KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 55,02 poin atau 0,87% ke 6.301,13 pada akhir perdagangan Senin (22/3). Ada Sebanyak 217 saham naik, 253 saham turun, dan 164 saham stagnan. Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menilai IHSG terkoreksi wajar pada perdagangan Senin (22/3). Ia memprediksi IHSG akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan selanjutnya, Selasa (23/3). Berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance minimum berada pada 6.254,33 hingga 6.345,93. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal netral.
“Sementara itu, terlihat pola
downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG,” ujarnya dalam riset, Senin (22/3).
Baca Juga: IHSG melemah 0,87% pada (22/3), investor masih akan pantau tingkat yield obligasi Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 1. PT Astra International Tbk (
ASII) Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 5.500 – Rp 5.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.700, Rp 5.800, Rp 6.600, Rp 6.650 dan Rp 7.775. Support: Rp 5.400 & Rp 5.000. (RoE: 8.27%; PER: 13.91x; EPS: 399.11; PBV: 1.15x; Beta: 0.81). 2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan memberikan rekomendasi akumulasi pada area Rp 6.000 – Rp 6.100, dengan target harga di level Rp 6.300, Rp 6.500, Rp 6.725 dan Rp 7.950. Support: Rp 5.875. (RoE: 2.91%; PER: 34.54x; EPS: 177.32; PBV: 1.00x; Beta: 1.99). 3. PT Bank Tabungan Negara Tbk (
BBTN) Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia menyarankan akumulasi pada area Rp 1.870 – Rp 1.890, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.000, Rp 2.250, Rp 2.500 dan Rp 2.860. Support: Rp 1.810. (RoE: 8.02%; PER: 12.68x; EPS: 152.61; PBV: 1.01x; Beta: 2.37).
Baca Juga: Turun 0,87% pada awal pekan, IHSG diprediksi melemah terbatas pada Selasa (23/3) 4. PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA) Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan merekomendasikan akumulasi pada area Rp 2.650 – Rp 2.680, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.780, Rp 2.840, Rp 2.990 dan Rp 3.130. Support: Rp 2.550. (RoE: 7.22%; PER: 22.12x; EPS: 122.96; PBV: 1.59x; Beta: 1.76). 5. PT XL Axiata Tbk (
EXCL) Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan memberikan rekomendasi akumulasi pada area level Rp 2.140 – Rp 2.160, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.280, Rp 2.640, Rp 3.000 dan Rp 3.360. Support: Rp 2.090. (RoE: 1.94%; PER: 63.63x; EPS: 34.73; PBV: 1.24x; Beta: 1).
6. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (
IPCC) Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi pada area Rp 600 – Rp 620, dengan target harga secara bertahap di level Rp 665,Rp 710,Rp 820 dan Rp 1.000. Support: Rp 570 & Rp 530. (RoE: -4.27%; PER: -25.78x; EPS: -24.24; PBV: 1.11x; Beta: N/A).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi