KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dibayangi sejumlah rilis data ekonomi. Sebagai pengingat, IHSG ditutup melemah 0,64% atau turun 43,77 poin ke level 6.813,63 pada Jumat (3/3). Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya menjelaskan pergerakan IHSG salah satunya akan ditopang oleh rilis kinerja yang positif. "Serta sentimen positif dari Bursa global pasca pembukaan China yang berhasil mendongkrak perekonomian China," jelas dia kepada Kontan.co.id, Minggu (5/3).
Meski begitu investor dan pelaku pasar akan mencermati sejumlah data yang akan dirilis pekan ini. Di antaranya, pidato Jerome Powell, Gubernur The Fed, terkait kebijakan moneternya. Baca Juga: Bisnis Bus Listrik Dorong Kinerja Bakrie & Brothers (BNBR), Ini Rekomendasi Sahamnya Selain itu, investor juga akan mencermati data pengangguran di AS. Sementara dari dalam negeri, lanjut Cheril, pelaku pasar akan mencermati rilis data devisa dan Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia (KIK). Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan pelaku pasar juga akan mencari rilis data Neraca Perdagangan China, baik ekspor dan impor periode Januari-Februari 2023. Adapun Neraca Perdagangan China diperkirakan naik ke US$ 80,9 miliar. Sementara ekspor diperkirakan melambat ke 10% dari sebelumnya 9,9% dan impor diperkirakan melambat ke 5,3% dari 7,5%. Baca Juga: Rugi Hypermart Membengkak, Potential Loss GOTO dari Saham MPPA Tak Kalah Bengkak