KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 5,04 poin atau 0,07% pada perdagangan kemarin (5/9). Membawa IHSG ke posisi 6.991,70 pada perdagangan hari Rabu (6/9). Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) Cheril Tanuwijaya mengamati investor asing masih melakukan net buy sebesar Rp 150 miliar. Pergerakan IHSG turut terpengaruh respons pelaku pasar domestik yang masih adaptasi dengan penerapan Auto Rejection Bawah (ARB) simetris.
Di sisi lain, sektor bahan baku masih menjadi top gainer ditopang sentimen positif kenaikan harga minyak setelah Saudi dan Rusia sepakat kembali memangkas kapasitas produksi harian hingga akhir 2023. Selain itu, IHSG turut terpengaruh sentimen negatif rilis data dari China yang menunjukkan indikasi pemulihan ekonomi melambat, baik dari sektor jasa maupun manufaktur.
Baca Juga: Waspadai Koreksi Lanjutan IHSG di Perdagangan Rabu (8/9) Cheril melanjutkan, berdasarkan survei swasta Caixin, sektor jasa China pada periode Agustus menunjukkan perlambatan hingga mencapai level terendah di tahun 2023 ini. Selain itu PMI Caixin juga turun ke 51.8, data ini merupakan level terendah sejak Desember 2022. "Kedua data ini kembali membuat pelaku pasar khawatir dengan pemulihan ekonomi global meski pemerintah Cina baru mengumumkan relaksasi untuk sektor properti," terang Cheril dalam risetnya. Dari Amerika Serikat (AS), anggota The Fed Christopher Waller mengakui bahwa sektor tenaga kerja AS mulai melemah dan The Fed tidak perlu tergesa untuk menaikkan suku bunga sambal mengamati perkembangan data. Kembali ke bursa domestik, secara teknikal IHSG kembali membentuk candle reversal di area psikologis 7.000 dan secara momentum telah mecapai jenuh beli. IHSG berpotensi melemah dengan rentang 6.950 - 7.000. Cheril memperkirakan area support ada di 6.950, 6.900, dan 6.830. Sedangkan resistance berada di level 7.000, 7.030, dan 7.100. Berikut rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan Rabu ini:
Baca Juga: Bursa Asia Bervariasi Rabu (6/9) Pagi, Arab Saudi dan Rusia Pangkas Produksi Minyak 1. PT AKR Corporindo Tbk (
AKRA) AKRA berpotensi menguat didukung oleh penguatan harga minyak hingga ke level US$ 87 per barrel. Secara harga, AKRA ditopang oleh MA jangka pendek dan bergerak uptrend dalam trend minor. Rekomendasi :
Buy Entry Level : Rp 1.460 - Rp 1.470 Take Profit : Rp 1.550 Stop Loss : Rp 1.400. 2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (
SMGR) SMGR berpotensi melanjutkan pola uptrend pada trend menengah. Signal buy ditunjukan oleh RSI Stochastic. Rekomendasi :
Buy Entry Level : Rp 6.950 - Rp 6.975 Take Profit : Rp 7.200 Stop Loss : Rp 6.750.
3. PT Bank Raya Indonesia Tbk (
AGRO) AGRO membentuk candle reversal di luar
Bollinger band. Secara momentum, RSI menunjukan signal
buy. Rekomendasi :
Buy Entry Level : Rp 320 - Rp 324 Take Profit : Rp 350 Stop Loss : Rp 316. 4. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (
INTP) INTP berada di area
support lower Bollinger band.
Signal buy juga ditunjukan oleh terbentuknya
golden cross pada
RSI Stochastic. Rekomendasi :
Buy Entry Level : Rp 10.600 - Rp 10.650 Take Profit : Rp 11.000 Stop Loss : Rp 10.400.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham GZCO, BBNI, HRUM Untuk Rabu (6/9) 5. PT Indomobil Multi Jasa Tbk (
IMJS) IMJS berpotensi melanjutkan penguatan setelah menembus
resisten mid bolinger band didukung oleh kenaikan volume tinggi. Rekomendasi :
Buy Entry Level : Rp 350 - Rp 356 Take Profit : Rp 380 Stop Loss : Rp 340. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto