IHSG berpotensi menghijau lagi di akhir pekan ini



JAKARTA. Hari ini, pasar saham domestik berpotensi naik. Tapi, tekanan masih besar akibat pelemahan rupiah serta keluarnya dana asing. Pada penutupan perdagangan Rabu (13/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang naik 0,78% ke level 5.246,13. Pergerakannya berlawanan dengan bursa Asia yang turun 0,11% ke posisi 151,56.

Dana asing masih keluar sekitar Rp 30 miliar. Alhasil, sepekan terakhir, dana asing keluar dari bursa Indonesia mencapai sekitar Rp 1,2 triliun. Toh, Analis Net Sekuritas Fadli memperkirakan, IHSG cenderung naik, meski minim sentimen. Salah satu penopang kenaikan IHSG adalah sentimen rencana pelonggaran uang muka alias down payment (DP) properti. "Kabar ini bisa sedikit memberi angin segar bagi bursa," ujarnya.

Sementara sentimen dari global, spekulasi pulihnya harga minyak mentah dunia bisa mengangkat IHSG. Analis Phintraco Securities Setiawan Efendi menambahkan, prospek kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) juga menjadi sentimen positif IHSG.


Para spekulan komoditas menilai, suplai CPO akan seret akibat iklim El Nino. Situasi ini bisa menyebabkan musim kering dan mengganggu produksi CPO. "Jika suplai CPO seret, harga akan naik. Ini bisa menjadi sentimen positif bagi bursa," papar Setiawan.

Di sisi lain, sentimen negatif dari dalam negeri dan luar negeri juga masih berseliweran. Dari dalam negeri, misalnya, pelemahan rupiah terus menghantui ekonomi Indonesia serta menekan bursa.

Dari luar negeri, krisis Yunani juga menjadi sentimen negatif. Prediksi Setiawan, hari ini, IHSG naik dan bergerak di rentang 5.205-5.292. Prediksi Fadli, IHSG berpeluang naik dan bergerak dalam range 5.195-5295.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa