KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini atau Senin (21/1) akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal, yakni kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA). Kenaikan tersebut dipicu oleh penawaran China kepada Amerika Serikat yang dalam kurun waktu enam tahun kedepan berencana meningkatkan impornya. Keputusan tersebut tercapat lewat pembicaraan perdagangan antara kedua negara. Pagi ini, China pun akan merilis angka pertumbuhan ekonomi. Sebagai informasi Dow Jones pada akhir pekan lalu naik tajam 1,38%. Hal itu membuat rekor Dow Jones naik selama empat minggu berturut-turut. "Kenaikan harga Crude Oil 3,44%, nikel 1,94%, serta penguatan bursa Asia pada Senin pagi serta kenaikan harga timah akan menjadi katalis pergerakan IHSG yang telah menguat 4,1% secara year to date (ytd)," kata Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang dalam riset pagi, Senin (21/1). Edwin menambahkan, sejauh ini aksi beli bersih atau net buy asing telah mencapai Rp 10,43 triliun sejak awal tahun 2019. IHSG diproyeksi akan bergerak di range 6.396-6.470 pada hari ini. Menurut dia saham-saham emiten berbasis nikel, energi, konsumer dan konstruksi sangat menarik untuk dibeli pada hari ini seperti PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Selain saham-saham diatas, Edwin juga merekomendasikan investor untuk membeli saham PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) pada perdagangan hari ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IHSG berpotensi menguat, berikut sejumlah saham pilihan MNC Sekuritas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini atau Senin (21/1) akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal, yakni kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA). Kenaikan tersebut dipicu oleh penawaran China kepada Amerika Serikat yang dalam kurun waktu enam tahun kedepan berencana meningkatkan impornya. Keputusan tersebut tercapat lewat pembicaraan perdagangan antara kedua negara. Pagi ini, China pun akan merilis angka pertumbuhan ekonomi. Sebagai informasi Dow Jones pada akhir pekan lalu naik tajam 1,38%. Hal itu membuat rekor Dow Jones naik selama empat minggu berturut-turut. "Kenaikan harga Crude Oil 3,44%, nikel 1,94%, serta penguatan bursa Asia pada Senin pagi serta kenaikan harga timah akan menjadi katalis pergerakan IHSG yang telah menguat 4,1% secara year to date (ytd)," kata Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang dalam riset pagi, Senin (21/1). Edwin menambahkan, sejauh ini aksi beli bersih atau net buy asing telah mencapai Rp 10,43 triliun sejak awal tahun 2019. IHSG diproyeksi akan bergerak di range 6.396-6.470 pada hari ini. Menurut dia saham-saham emiten berbasis nikel, energi, konsumer dan konstruksi sangat menarik untuk dibeli pada hari ini seperti PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Selain saham-saham diatas, Edwin juga merekomendasikan investor untuk membeli saham PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) pada perdagangan hari ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News