KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berpotensi menguat di awal Juli 2024. Adapun IHSG menutup perdagangan Jumat (28/6) dengan menguat 1,37% atau naik 95,62 poin ke level 7.063,57.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menjabarkan secara teknikal, terbentuk pola
white marubozu pada pergerakan IHSG. Ini menjadi sinyal
rebound lanjutan. Hal tersebut sejalan dengan konfirmasi
golden cross antara MA5 dan MA20 serta pelebaran
positive slope pada MACD. Untuk itu, Valdy memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang 7.100-7.150.
Baca Juga: BREN dan TPIA Top Leaders Saat IHSG Menguat 2,67% Sepekan Penguatan IHSG mendapatkan katalis positif dari global. Perlambatan kenaikan Personal Core Expenditure (PCE) Price Index di Amerika Serikat (AS), menjaga ekspektasi pasar pemangkasan The Fed Rate akan terjadi di September 2024. "Peluang pemangkasan masih di atas 50%. Ini menjadi sentimen positif terutama bagi negara-negara berkembang yang mengalami tekanan nilai tukar dalam beberapa waktu terakhir," jelas Valdy, Minggu (30/6). Dari pasar domestik, pelaku pasar menantikan rilis data inflasi Juni 2023 yang akan dirilis pada Senin (1/7). Inflasi Indonesia diproyeksikan akan melambat di level 2,7% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) dari Mei 2023 di 2,84% YoY.
Baca Juga: BEI Targetkan Short Selling Kerek Kenaikan Transaksi Hingga 3% "Meskipun terdapat perayaan Idul Adha pada 2024, konsensus masih memperkirakan bahwa tekanan harga pangan di bulan Juni sudah mulai melandai," kata Valdy. Setali tiga uang, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya menyebut rilis data inflasi akan memberikan warna pada pergerakan IHSG. Pasalnya, data inflasi ini akan menjadi penopang pergerakan IHSG untuk beberapa waktu ke depan. "Namun masih cukup besarnya arus
capital outflow yang tercatat selama tahun berjalan ini turut memberikan sentimen tersendiri bagi pergerakan IHSG," jelas dia.
Baca Juga: Roller Coaster di Semester I, Cek Arah IHSG dan Saham Unggulan Analis di Semester II William juga mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas juga akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada awal Juli ini. Dia memproyeksikan IHSG akan menguat terbatas di rentang 6.903-7.123. Adapun saham pilihannya jatuh pada ITMG, BBNI, ASII, BBCA, INDF, TLKM, AALI dan CTRA.
Sementara saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Senin (1/7) ada di AMDR, ANTM, PTBA, UNVR dan CTRA. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli