JAKARTA. Di awal pekan ini, Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat. Pada Jumat (27/3) pekan lalu, IHSG naik 0,52% menjadi 5.396,85. Namun, sepekan terakhir, IHSG melemah 0,85%. Analis NH Korindo Securities Reza Priyambada mengemukakan, IHSG berhasil menguat, meski laju bursa saham di Amerika Serikat melemah pada penutupan Kamis (26/3) waktu setempat. Sepekan terakhir, Indeks Dow Jones Industrial Average juga menyusut 2,29% menjadi 17.712,66, pada Jumat (27/3). Koreksi di Wall Street sempat dikhawatirkan bisa berimbas negatif ke pasar domestik. "Namun, laju IHSG mampu mengalami technical rebound," kata Reza. Di transaksi akhir pekan lalu, para pelaku pasar juga memanfaatkan pelemahan indeks sebelumnya untuk melakukan aksi beli. Tampaknya hal tersebut dipengaruhi sentimen dalam negeri, dimana Presiden Joko Widodo melancong ke Tiongkok dan Jepang, yang memberikan ekspektasi positif pada pelaku pasar.
IHSG berpotensi menguat lagi
JAKARTA. Di awal pekan ini, Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat. Pada Jumat (27/3) pekan lalu, IHSG naik 0,52% menjadi 5.396,85. Namun, sepekan terakhir, IHSG melemah 0,85%. Analis NH Korindo Securities Reza Priyambada mengemukakan, IHSG berhasil menguat, meski laju bursa saham di Amerika Serikat melemah pada penutupan Kamis (26/3) waktu setempat. Sepekan terakhir, Indeks Dow Jones Industrial Average juga menyusut 2,29% menjadi 17.712,66, pada Jumat (27/3). Koreksi di Wall Street sempat dikhawatirkan bisa berimbas negatif ke pasar domestik. "Namun, laju IHSG mampu mengalami technical rebound," kata Reza. Di transaksi akhir pekan lalu, para pelaku pasar juga memanfaatkan pelemahan indeks sebelumnya untuk melakukan aksi beli. Tampaknya hal tersebut dipengaruhi sentimen dalam negeri, dimana Presiden Joko Widodo melancong ke Tiongkok dan Jepang, yang memberikan ekspektasi positif pada pelaku pasar.