KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berhasil kembali ke zona hijau dengan penguatan tipis 0,01% atau 0,83 poin ke level 6.619,75 pada penutupan perdagangan Rabu (7/6). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan penguatan IHSG hari ini akan berlanjut menguat terbatas pada Kamis (8/6). Dia menyebut
support IHSG berada di level 6.562 dan
resistance di level 6.677. Herditya mencermati IHSG Kamis (8/6) cenderung dipengaruhi oleh rilis data neraca dagang AS yang masih terkontraksi. “Dan juga China yang sudah merilis neraca dagang yang cenderung turun,” tambah dia.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,01% Hari Ini (7/6), Saham Big 4 Bank Paling Banyak Net Sell Asing Senada dengan Herditya, Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang juga memprediksi IHSG pada Kamis (8/6) berpotensi
rebound ke kisaran 6.630-6.650. Secara teknikal, konfirmasi
rebound di Kamis (8/6) akan membentuk pola
golden cross pada Stochastic RSI di
oversold area dan menjaga peluang
rebound lanjutan. “Potensi
technical rebound IHSG tersebut dibayangi oleh sentimen negatif eksternal,” sebut Alrich. Adapun sentimen eksternal yang mempengaruhi antara lain nilai ekspor Tiongkok yang turun 7,5% secara YoY pada Mei 2023. Penurunan tersebut lebih dalam dari perkiraan yaitu 0,4% secara YoY.
Baca Juga: Kompak Turun, Inilah Harga Saham GOTO & BBCA di Penutupan Bursa Rabu (7/6) Sementara, penurunan nilai impor sebesar 4,5% YoY pada Mei 2023 ternyata tidak sedalam perkirakan di level 8% YoY. “Masih dari eksternal, pasar juga mengantisipasi realisasi pertumbuhan ekonomi Euro Area di Q1-2023,” tambah Alrich. Pertumbuhan ekonomi Zona Euro Euro kuartal pertama 2023 diperkirakan melambat ke 1,2% YoY dari 1,8% YoY pada kuartal keempat 2022. Alrich memprediksi IHSG pada Kamis (8/6) akan bergerak pada area
support di level 6.600 dan
resistance di level 6.730.
Baca Juga: IHSG Naik Tipis 0,01% ke 6.619 Saat Tutup Pasar Rabu (7/6) Head of Reseach Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya juga memprediksi IHSG Kamis (8/6) berpotensi
rebound dengan kisaran
support pada level 6.600 dan
resistance pada level 6.680. Cheril mencermati IHSG pada perdagangan Rabu (7/6) berhasil
rebound tipis di perdagangan sesi kedua. Secara teknikal,
candle harian membentuk
candle dragonfly doji yang menandakan potensi pembalikan arah dalam jangka pendek. “Pelaku pasar masih mencermati berbagai data ekonomi AS untuk memproyeksikan kebijakan The Fed berikutnya di 2023 ini,” kata Cheril. Beberapa data tersebut adalah neraca perdagangan AS, cadangan minyak AS, dan klaim pengangguran AS yang rilis di esok hari (8/6). Adapun potensi peningkatan IHSG besok (8/6) ditopang oleh kondisi jenuh jual pada komoditas energi dan sentimen pemangkasan suku bunga BI. Herditya merekomendasikan saham
ERAA,
WOOD, dan
JPFA. Alrich merekomendasikan saham
TLKM,
UNVR,
CPIN,
MAPI,
BMRI, dan
MNCN.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.592,1 di Sesi Pertama Hari Ini, Sektor Energi Turun Paling Dalam Sementara saham pilihan Cheril antara lain. 1.
LPPF:
Bullish engulfing, stochastic buying zone Rekomendasi
Buy: Rp 3.530-Rp 3.540 Target harga: Rp 3.800
Stop loss: Rp 3.300 2.
EXCL: Saham EXCL berhasil
breakout resistance yang dipengaruhi oleh naiknya volume penjualan
Rekomendasi
Buy: Rp 2.030-Rp 2.040 Target harga: Rp 2.250
Stop loss: Rp 1.950 3.
BMTR: Saham BMTR berhasil
breakout resistance, stochastic buying zone Rekomendasi
Buy: Rp 306-Rp 310 Target harga: Rp 330
Stop loss: Rp 298 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati