KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 19,33 poin atau 0,29% ke level 6.734,45 pada penutupan perdagangan Senin (12/12). Analis memperkirakan, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada Selasa (13/12). Didorong oleh beberapa sentimen eksternal. Equity Of Research Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menilai, secara teknikal, IHSG berpeluang rebound ke 6.800, terutama jika dapat bertahan di atas pivot 6.700.
"Resistance: 6.800, Pivot: 6.700-6.740, dan Support: 6.640," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (12/12). Beberapa sentimen eksternal berpotensi memicu kenaikan IHSG di perdagangan Selasa (13/12). Salah satunya, inflasi Amerika Serikat (AS) diperkirakan turun ke 7,3% yoy pada November 2022 dari 7,7% yoy di Oktober 2022. "Jika sesuai perkiraan, The Fed diyakini akan memperlambat kenaikan The Fed Rate menjadi 50 bps pada Desember 2022," kata Alrich.
Baca Juga: Volatilitas Pasar Modal Berpotensi Lanjut Pada 2023, Perhatikan Sentimen Ini Selain itu, kata Alrich, upaya pelonggaran restriksi Covid-19 di Tiongkok mendorong rebound harga komoditas, terutama minyak, gas alam dan batubara dalam beberapa hari terakhir. Alrich merekomendasikan investor untuk mencermati beberapa perusahaan tambang, seperti ADRO, PTBA, ITMG, ANTM dan PGAS. Selain itu bisa melirik saham INCO, MEDC dan HRUM. Sementara, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan pergerakan IHSG pada Selasa (13/12), berpotensi melanjutkan penguatan dikisaran 6.700-6.800. "Hal ini juga didukung oleh candle trigger bullish pada penutupan hari ini dan indikator stochastic yang menunjukan indikasi jenuh jual," tuturnya. Adapun, penguatan IHSG hari ini ditopang menguatnya harga komoditas unggulan Indonesia seperti batubara dan CPO. Selain itu, kasus Covid-19 yang sudah mereda dan relatif terkendali di dalam negeri membuat pasar optimis bahwa konsumsi di dalam negeri akan kuat dan pemulihan ekonomi berlanjut. Cheril mengatakan saham yang dapat dicermati oleh investor pada perdagangan Selasa (13/12) seperti saham ADRO, TPIA, UNVR dan ERAA. Analis Sinarmas Sekuritas Mayang Anggita menambahkan, secara teknikal, IHSG berhasil bertahan di atas support trendline jangka menengah di 6.690. IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menuju dynamic resistance MA10 di level 6.900.
"Para pemodal bisa melakukan aksi speculative buy atau cicil beli bertahap pada saham-saham yang berada di seputaran area support, tentunya dengan tetap disiplin dalam penerapan money management," ujarnya. Mayang memperkirakan, pergerakan IHSG pada Selasa (13/12), berpotensi melanjutkan penguatan dengan range dikisaran 6.690-6.900.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,29% ke Level 6.734 Setelah Sepanjang Hari di Zona Merah, Senin (12/12) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat