IHSG berpotensi menguat pada Kamis (10/12), berikut pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat dalam dua hari perdagangan pekan ini. Pada Senin (7/12), IHSG naik 2,07% dan 0,23% pada Selasa (8/12).

Untuk Kamis (10/12), Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki memprediksi, IHSG akan kembali berakhir di zona hijau. Ia memperkirakan, IHSG bakal bergerak dengan support di level 5.815 dan resistance di 6.014.

Sentimen pendorongnya masih terkait dengan kebijakan stimulus lanjutan Amerika Serikat, pergerakan harga komoditas minyak, batubara, dan nikel, serta kebijakan cukai rokok. "Hasil lelang sukuk dalam negeri dan data ekonomi, seperti consumer confidence index serta data penjualan retail juga akan jadi sentimen pergerakan IHSG," kata Yaki saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (9/12).


Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 bisa ungkit IHSG tahun depan, analis rekomendasikan saham ini

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani juga memprediksi, IHSG berpotensi menguji resistence 5.950-6.000 pada Kamis (10/12). Sementara itu, level support-nya berada di 5.864.

"Vaksin Covid-19 yang akan di distribusikan serta penguatan harga komoditas menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG," ucap Hendriko.

Secara teknikal, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menarik untuk dicermati. Menurut Hendriko, JPFA tengah menguji support barunya pada level Rp 1.430-Rp 1.450 dengan target resistence berikutnya di level Rp 1.530-Rp 1.550.

Baca Juga: Simak prospek saham penghuni IDX SMC Liquid yang minim koreksiu

Kemudian, ANTM bisa buy on breakout Rp 1.280-Rp 1.300 dengan target di level Rp 1.350-Rp 1.360.

Sementara secara umum, Yaki menilai sektor yang menarik untuk dicermati adalah telekomunikasi,  pertambangan, farmasi, retail, dan properti.

Selanjutnya: Ekonomi pulih, Maybank Kim Eng Sekuritas proyeksikan IHSG ada di 6.800 di tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi