IHSG berpotensi menguat setelah anjlok mendadak di perdagangan kemarin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat dikejutkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi mendekati penutupan perdagangan Rabu (27/6), investor disarankan buy on weekness pada perdagangan hari ini (28/6).

Berdasarkan data RTI, indeks acuan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun 38,09 poin atau setara 0,65% ke level 5.787,55 pada Rabu (27/6). Sejatinya sejak Rabu pagi, IHSG bergerak menguat. Bahkan, indeks sempat naik 0,51% pada awal sesi kedua. Namun, satu jam terakhir sebelum pasar tutup, IHSG tergelincir ke zona merah.

Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengungkapkan, koreksi indeks kemarin karena munculnya rencana Presiden AS Donald Trump yang kembali bakal membatasi investasi China di AS. "Kondisi ini membuat pasar kembali berekspektasi bahwa daftar perang dagang akan kembali berlanjut," kata William kepada Kontan, Rabu (27/6).


Meskipun begitu, William optimistis IHSG hari ini memiliki peluang menguat. Ini didukung sentimen sentimen window dressing menjelang akhir semester pertama dan menanti keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

William memperkirakan IHSG bakal berada pada level support 5.787 dan resistance 5.817. Adapun rekomendasi saham untuk diperdagangkan hari ini adalah, HMSP, WSKT, TBLA, dan GJTL. "Besok, buy on weakness akan sangat bagus timing nya bagi investor," tandasnya.

Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, juga memperkirakan pasar saham domestik hari ini berpotensi bangkit lagi. “Suku bunga BI disinyalir masih belum terdapat perubahan. Gejolak nilai tukar dan harga komoditas juga masih memberikan pengaruh dan mendorong IHSG,” proyeksi dia.

William Surya memprediksi IHSG pada hari ini menguat dan bergerak di rentang 5.779 hingga 5.998.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati