JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus positif sampai akhir sesi satu, Senin (26/11). Analis memprediksi IHSG melanjutkan langkah penguatannya di sesi dua. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan IHSG kembali bergerak ke kisaran atas dengan pola sideways, nemun akan mendekati level tertinggi di 4.365."Pergerakan menguat ini ditopang oleh sentimen penguatan Dow Jones di hari Jumat kemarin," jelas Ariston kepada KONTAN, Senin (26/11). Sebab, penjualan Black Friday yaitu hari ketika toko-toko di AS menggelar diskon berbarengan menyambut Thanksgiving, ternyata menembus rekor tertinggi.Optimisme lain juga muncul di pasar global, seperti data PMI manufaktur China dan survei IFO iklim bisnis di Jerman dan kemungkinan pengucuran bailout Yunani.Tapi, Ariston memperingatkan bahwa kenaikan IHSG hari ini mengundang potensi koreksi. Koreksi bisa terjadi setelah IHSG mendekati area puncak 4.365-4.370. "Penembusan support 4.350 berpotensi membawa pelemahan ke area support selanjutnya di kisaran 4.330," terangnya.Sementara itu, Analis MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi IHSG tetap berpeluang ditutup di area positif pada akhir sesi kedua nanti. "Hanya saja potensi kenaikan akan terbatas serta sepinya perdagangan sepanjang sesi satu," kata Edwin.
IHSG berpotensi menguat terbatas dekati rekor
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus positif sampai akhir sesi satu, Senin (26/11). Analis memprediksi IHSG melanjutkan langkah penguatannya di sesi dua. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan IHSG kembali bergerak ke kisaran atas dengan pola sideways, nemun akan mendekati level tertinggi di 4.365."Pergerakan menguat ini ditopang oleh sentimen penguatan Dow Jones di hari Jumat kemarin," jelas Ariston kepada KONTAN, Senin (26/11). Sebab, penjualan Black Friday yaitu hari ketika toko-toko di AS menggelar diskon berbarengan menyambut Thanksgiving, ternyata menembus rekor tertinggi.Optimisme lain juga muncul di pasar global, seperti data PMI manufaktur China dan survei IFO iklim bisnis di Jerman dan kemungkinan pengucuran bailout Yunani.Tapi, Ariston memperingatkan bahwa kenaikan IHSG hari ini mengundang potensi koreksi. Koreksi bisa terjadi setelah IHSG mendekati area puncak 4.365-4.370. "Penembusan support 4.350 berpotensi membawa pelemahan ke area support selanjutnya di kisaran 4.330," terangnya.Sementara itu, Analis MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi IHSG tetap berpeluang ditutup di area positif pada akhir sesi kedua nanti. "Hanya saja potensi kenaikan akan terbatas serta sepinya perdagangan sepanjang sesi satu," kata Edwin.
