IHSG berpotensi menguat terbatas, ini saham pilihan Reliance hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (2/5) ditutup menguat signifikan 1,97% ke level 4.847,51. Penguatan IHSG menurut Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas akan berlanjut pada hari ini. 

Secara teknikal Lanjar mengatakan, IHSG break out resistance dan upper bollinger bands. Sinyal jenuh jangka pendek mulai terlihat pada indikator stochastic yang memiliki potensi dead-cross pada area overbought. Meskipun demikian indikator RSI masih memberikan signal momentum positif sehingga Lanjar memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan support resistance 4.800-5.000. 

Baca Juga: IHSG hari ini berpeluang menguat lagi, saham berikut bisa jadi inspirasi trading


Lanjar menyarankan mencermati saham-saham AKRA, ANTM, BBTN, BNGA, HRUM, ICBP, INDF, UNVR. 

Sementara itu dari sentimen fundamental eksternal Lanjar menyebut, paket stimulus bisa menjadi sentimen positif pergerakan aset ekuitas. Kanselir Jerman Angela Merkel tengah menengahi kompromi pada Selasa pada paket stimulus kedua untuk membantu ekonomi negara. Selanjutnya, investor menanti pertemuan ECB pada hari Kamis yang akan membahas penambahan program penyelamatan dengan tambahan € 500 miliar pembelian aset guna mencari arah pergerakan ekuitas global.

Sementara itu di AS, Presiden Donald Trump mengerahkan pasukan dalam jumlah besar jika kota-kota dan negara-negara bagian tidak bertindak untuk menahan kekerasan dari protes atas kebrutalan polisi. 

Di pasar regional kemarin kompak menguat karena optimisme efek positif stimulus dan ekonomi global terhadap memburuknya kerusuhan sosial di AS. Sementara dari dalam negeri penguatan IHSG ditopang dari indeks sektor keuangan yang naik 3,43% dan sektor pertanian naik 2,60%. 

Baca Juga: Saham perbankan dongkrak IHSG, berikut saham pilihan Reliance hari ini

Berbagai data ekonomi Indonesia yang rilis cukup baik menjadi bahan bakar pendorong IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Indeks PMI Manufaktur naik menjadi 28,6 mengindikasi aktifitas pabrik yang mulai terlihat dan Tingkat inflasi yang tertahan di atas 2% sebesar 2,19% pada bulan Mei. Hal ini tentu akan menjadi indikator pemulihan ekonomi di saat berjalannya new normal yang mulai agresif pada Juni. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 872,23 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana