KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya, tetapi pergerakannya diperkirakan cenderung terbatas pada Senin (24/2). Akhir ini, IHSG menutup perdagangan Jumat (21/2) dengan menguat 0,22% ke level 6.803.
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila memproyeksikan, IHSG akan uji
resistance di 6.908 dan level
support di 6.758 pada Senin (24/2).
Indy mengatakan, dari sentimen global, investor masih akan mencermati kelanjutan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.Terutama terkait tarif impor dan pajak serta mencermati arah suku bunga acuan dengan memantau data-data perumahan AS dan data PCE AS pada pekan ini. "Selain itu, dari dalam negeri investor dapat memantau terus keadaan laporan-laporan keuangan beberapa emiten," kata Indy kepada Kontan akhir pekan lalu.
Baca Juga: IHSG Naik 2,48%, Saham-Saham Ini Paling Banyak Diborong Asing Sepekan Terakhir Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati pergerakan IHSG akan menguat terbatas dengan area
support di 6.755 dan
resistance di 6.836. "Investor masih cenderung mencermati pergerakan nilai tukar rupiah dan
outflow investor asing serta pergerakan harga komoditas," jelas dia. Valdy Kurniawan,
Head of Research Phintraco Sekuritas menambahkan secara teknikal IHSG masih berada dalam fase minor
bullish reversal meski cenderung terkonsolidasi di atas 6.800. "IHSG diperkirakan mencoba keluar dari area konsolidasi dengan uji level psikologis berikutnya di 6.900 pada pekan ini," jelasnya.
Baca Juga: Meski Sepekan Menguat, IHSG Masih Jauh Dari Angka 7.000 Valdy menambahkan fokus pasar diperkirakan mulai beralih pada antisipasi pengumuman dividen, khususnya emiten yang rutin membagikan dividen besar atau konstituen indeks IDX High Dividend20.
Pasalnya, data ekonomi dari dalam negeri cenderung sepi di pekan terakhir Februari 2025. Hanya akan ada rilis data pertumbuhan kredit yang menjadi data makro penting yang dirilis pada 24 Februari 2025. Menurutnya, investor bisa mencermati saham
ASII,
BBCA,
BRPT,
CPIN, INCO,
AUTO dan
NCKL. Sementara saham pilihan Herditya jatuh pada
MDKA,
AMMN dan
NCKL. Sedangkan untuk perdagangan Senin (24/2), Indy menjagokan
MAPI dengan target harga di Rp 1.795,
TAPG dengan target harga Rp 865 dan MDKA di Rp 2.150. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News