KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka kembali anjlok pada perdagangan Rabu (18/3). Hingga pukul 09.38 WIB, IHSG melemah 2,69% di 4.337,00. Indo Premier Sekuritas memperkirakan tren pelemahan IHSG masih akan terjadi pada hari ini. 

"IHSG pada perdagangan hari ini, Rabu (18/3), akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah," tulis tim riset Indo Premier. Rencana stimulus fiskal di AS yang positif akan dimbangi kekhawatiran corona di dalam negeri.

Baca Juga: IHSG memerah 1,47% ke 4.3911,179 pada pembukaan perdagangan Rabu (18/3)

Dalam paparan risetnya pagi ini, Tim Analis Indo Premier menyatakan, menguatnya indeks bursa global seiring dengan adanya harapan stimulus fiskal baru untuk meminimalisir dampak pandemi Covid-19 akan menjadi sentimen positif di pasar.

Sementara itu terus bertambahnya korban terinfeksi dan meninggal Covid-19 di dalam negeri akan menjadi sentimen negatif untuk IHSG.

" IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan support di level 4.250 dan resistance di level 4.670," tegas tim analis dalam riset. 

Pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari tadi di New York, indeks di bursa Wall Street ditutup menguat signifikan seiring dengan rencana gedung putih untuk meluncurkan stimulus fiskal senilai US$ 1 triliun untuk meminimalisir dampak negatif pandemi covid-19 terhadap perekonomian Amerika. Dalam stimulus fiskal tersebut Gedung Putih mempertimbangkan untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat.

Dow Jones menguat 5,02% pada level 21.237. Pagi ini indeks di bursa Asia dibuka bervariasi sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka menguat 0,29% pada level Rp15.129.

Baca Juga: IHSG masih tertekan, simak rekomendasi analis untuk perdagangan Rabu (18/3)

Untuk pilihan saham hari ini, Indo Premier menyarankan:  1. BSDE (Buy, Support: Rp750, Resist: Rp850) 2. BBRI (Buy on Weakness, Support: Rp3,090, Resist: Rp3,410) 3. AKRA (Buy, Support: Rp1,555 Resist: Rp1,825) 4. TBIG (Buy on Weakness, Support: Rp955, Resist: Rp1.000)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana