KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan ekonomi dinilai akan mendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun depan. Pada perdagangan hari kedua terakhir 2020, IHSG tercatat turun 4,18% sejak awal tahun. Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr memproyeksikan IHSG akan menguat menuju level 6.820 hingga tutup tahun 2021. “Ini setara price to earning (P/E) 17,4 kali dan asumsi earning per share (EPS) growth sebesar 30%, didukung oleh recovery ekonomi yang ditranslasi ke pertumbuhan laba emiten. Utamanya sektor perbankan, telekomunikasi, tambang, dan material,” tutur Zamzami, Selasa (29/12). Dia melanjutkan, katalis lain penyokong gerak IHSG yakni pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS), peningkatan harga komoditas, dan tren suku bunga rendah. Dalam jangka pendek, kebijakan larangan WNA masuk ke Indonesia juga turut mewarnai pergerakan IHSG.
IHSG berpotensi menyentuh level 6.820 pada tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan ekonomi dinilai akan mendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun depan. Pada perdagangan hari kedua terakhir 2020, IHSG tercatat turun 4,18% sejak awal tahun. Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr memproyeksikan IHSG akan menguat menuju level 6.820 hingga tutup tahun 2021. “Ini setara price to earning (P/E) 17,4 kali dan asumsi earning per share (EPS) growth sebesar 30%, didukung oleh recovery ekonomi yang ditranslasi ke pertumbuhan laba emiten. Utamanya sektor perbankan, telekomunikasi, tambang, dan material,” tutur Zamzami, Selasa (29/12). Dia melanjutkan, katalis lain penyokong gerak IHSG yakni pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS), peningkatan harga komoditas, dan tren suku bunga rendah. Dalam jangka pendek, kebijakan larangan WNA masuk ke Indonesia juga turut mewarnai pergerakan IHSG.