IHSG berpotensi naik signifikan di semester 1



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan kenaikan pada tahun ini, ditopang semakin banyaknya emiten yang mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia. Juga adanya kenaikan beberapa saham-saham kapitalisasi besar alias big cap.

Meski hari ini (10/1), IHSG turun 0,03% ke level 6.371, namun, pemodal asing mencatatkan net buy sebesar Rp 102,5 miliar. Dalam sepuluh hari pertama di 2017, asing sudah mencatatkan total net buy sebesar Rp 2,14 triliun.

Secara year to date (ytd) indeks juga masih mencatatkan hasil positif dengan kenaikan sebesar 0,24%. Laju indeks didukung sejumlah saham pertambangan seperti DOID, MEDC,BIPI, INDY dan ADRO.


Krishna Dwi Setiawan, Head of Lots Services PT Lotus Sekuritas mengatakan, jika dilihat dari sentimen dan momentum, IHSG masih mencatatkan tren yang positif dan belum melihat faktor yang membahayakan.

"Potensi kenaikannya terbatas mungkin, akan banyak saham-saham yang masih mencoba untuk naik di second liner, saham blue chip volatilitasnya akan lebih kecil dan pergerakannya sempit," papar Krishna, Rabu (10/1). Dengan demikian, menurut Krishna akan ada rotasi dari lapisan saham.

Beberapa sentimen positif bakal mendorong IHSG. Pertama, ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik tahun ini. Krishna mengatakan kemungkinan pertumbuhan ekonomi berpotensi mencapai 5,2%.

Kedua, sentimen berasal dari event besar seperti Pilkada serentak dan Asian Games. Dengan adanya kedua event ini, pemerintah akan menjaga semua faktor untuk terus kondusif.

Sampai akhir tahun, Krishna menargetkan IHSG akan berakhir di level 7.000 dengan ditopang saham-saham second liner.

Meski demikian, Krishna bilang, IHSG akan mencatatkan kenaikan secara signifikan di semester pertama. "Karena momentum semester pertama paling positif. Di semester kedua, Pilkada dan Asian Games sudah selesai, dan masuk masa menjelang Pilpres, sehingga pasar akan lebih volatil jika berkaca di tahun 2014, karena sifatnya lebih nasional," kata Krishna.

Beberapa sektor saham second liner bisa dipilih untuk berinvestasi di 2018 seperti saham sektor properti, konstruksi, sebagian perbankan, peternakan dan perkebunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini