KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,01% pada level 6.021,46 pada 13 November 2017. IHSG berpeluang naik pada Selasa (14/11) setelah koreksi empat hari. Muhamaad Nafan Aji Analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, berdasarkan indikator
daily, MACD sudah membentuk pola
dead cross di area positif.
Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola
bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan indeks saham. "Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area
resistance pada level 6.039 dan 6.056," terang Nafan dalam riset yang diterima KONTAN, Senin (13/11).
Sedangkan
support pertama dan kedua IHSG esok berada pada 6.010 dan 5.999. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Harga bertahan di atas garis bawah dari
bollinger. Sementara itu, terdapat pola
bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Buy on Weakness” pada area level 14.400 - 14.475, dengan target harga secara bertahap di level 14.975, 15.325, 15.600 dan 16.125.
Support: 14.125. 2. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), Harga bertahan di atas garis bawah dari
bollinger. Sementara itu, terdapat pola
bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level 1.225 – 1.255, dengan target harga secara bertahap pada level 1.280 dan 1.315.
Support: 1.200. 3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Terlihat pola
bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari
bollinger.
“Akumulasi Beli” pada area level 1.810 – 1.820, dengan target harga secara bertahap di level 1.850, 1.940 dan 2.000.
Support: 1.770.
4. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Harga bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi
bullish continuation.
“Akumulasi Beli” pada area level 20.400 – 20.475, dengan target harga di level 21.375.
Support: 20.000. 5. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), Harga bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada level 835 – 850, dengan target harga secara bertahap di level 910, 945 dan 1015.
Support: 835 & 775. 6. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), Harga masih bertahan di atas garis tengah dari
bollinger dan terdapat pola
bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level 660 - 675, dengan target harga secara bertahap di level 700, 820, 950 dan 1075.
Support: 640. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati