KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin (8/1) kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa. Indeks ditutup menguat 0,50% atau setara 31,66 poin ke level 6.385,40. Pemodal asing membukukan net buy sebesar Rp 331,89 miliar. Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mencatat, sektor pertambangan serta properti dan konstruksi memimpin penguatan. Ia menilai harga minyak yang terlihat kuat di atas US$ 61 per barel menjadi trigger harga tambang dan energi lainnya. Adapun sektor konstruksi terdorong prospek konstruksi dalam negeri yang dinilai baik pada 2018. Adapun penekan indeks, menurut Lanjar, datang dari sektor industri dasar. Penurunan terjadi di sektor ini setelah wacana pemerintah mengenai harga patokan ayam dan telur. Wacana ini menggiring saham CPIN turun 8,61% dan JPFA melemah 3,96%.
IHSG berpotensi naik tipis usai cetak rekor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin (8/1) kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa. Indeks ditutup menguat 0,50% atau setara 31,66 poin ke level 6.385,40. Pemodal asing membukukan net buy sebesar Rp 331,89 miliar. Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mencatat, sektor pertambangan serta properti dan konstruksi memimpin penguatan. Ia menilai harga minyak yang terlihat kuat di atas US$ 61 per barel menjadi trigger harga tambang dan energi lainnya. Adapun sektor konstruksi terdorong prospek konstruksi dalam negeri yang dinilai baik pada 2018. Adapun penekan indeks, menurut Lanjar, datang dari sektor industri dasar. Penurunan terjadi di sektor ini setelah wacana pemerintah mengenai harga patokan ayam dan telur. Wacana ini menggiring saham CPIN turun 8,61% dan JPFA melemah 3,96%.