KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal pekan ketiga Mei 2023. IHSG naik tipis sebesar 0,06% atau 3.997 poin ke level 6.711,740 pada penutupan perdagangan Senin (15/5). Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mencermati pada perdagangan Senin (15/5) terbentuk pola hammer pada IHSG. Secara teknikal, Stochastic RSI yang masih berada di oversold area membuka peluang technical rebound IHSG ke level 6.750 jika bertahan di atas 6.700 pada Selasa (16/5).
Adapun sentimen yang mempengaruhi IHSG dari dalam negeri yakni Neraca Perdagangan Indonesia yang kembali surplus sebesar US$ 3,94 miliar pada April 2023. Akan tetapi, surplus tersebut terjadi seiring dengan penurunan nilai ekspor yang turun 29,4% secara tahunan dan nilai impor yang turun 22,31% secara tahunan pada April 2023.
Baca Juga: IHSG Naik Tipis 0,06% ke 6.711 Pada Senin (15/5), CPIN, JPFA, ACES Top Gainers LQ45 Penurunan tersebut jauh lebih dalam dari perkiraan. Hal ini sejalan dengan antisipasi pelaku pasar yang dipicu oleh penurunan indeks manufaktur China. Sementara sentimen eksternal yang berpengaruh pada pergerakan IHSG adalah para pelaku pasar yang masih menantikan perkembangan terbaru terkait debt ceiling di AS. “Menyusul, kabar penundaan pertemuan terkait debt ceiling antara Presiden AS, Joe Biden dengan pemimpin Kongres AS yang semula dijadwalkan di Jumat (12/5) pekan lalu,” tambah Rio Selain itu, China juga akan merilis retail sales dan unemployment rate per April 2023 pada Selasa (16/5) yang turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Rio mencermati kondisi ini berpotensi memicu berlanjutnya rotasi sektor ke consumer-related sectors. Dengan itu, prediksi Rio IHSG pada Selasa (16/5) akan bergerak pada area support di level 6.650 dan resistance di level 6.800. Potensi penguatan IHSG juga dinyatakan oleh Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana dengan support di level 6.656 dan resistance di level 6.753 “Untuk Selasa (16/5) kami perkirakan merupakan technical rebound karena IHSG telah menutup gap-nya,” jelas Herditya. Senada dengan Herditya, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menilai secara harga pelemahan IHSG hari ini sudah menutup gap yang terbentuk pada akhir Maret lalu. Penutupan Senin (15/5), IHSG membentuk candle reversal berupa hammer candle yang menandakan IHSG berpotensi menguat dalam beberapa hari ke depan. “Untuk Selasa (16/5) IHSG berpotensi konsolidasi menguat dengan kisaran 6.690-6.800,” prediksinya.
Baca Juga: Sell on May and Go Away di Bursa Efek Indonesia Lebih lanjut Cheril mencermati para pelaku pasar akan bersikap hati-hati menantikan hasil diskusi terkait batas utang AS yang akan diumumkan paling lambat Rabu (17/6).
Dengan demikian, Rio merekomendasikan para pelaku pasar untuk dapat mencermati saham-saham consumer, seperti
HMSP,
ICBP,
AMRT,
DSNG,
STAA,
CPIN dan
JPFA di Selasa (16/5). Herditya merekomendasikan saham
GZCO,
UNTR, dan
TOWR untuk saham dapat dicermati. Sementara saham pilihan Cheril antara lain
JPFA,
PTRO, dan
WIIM. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi