IHSG Berpotensi Rebound, Simak Rekomendasi Saham Esok (15/3)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada Selasa (14/3) setelah sempat menguat pada Senin (13/3). IHSG melemah 2,14% atau 145,141 poin ke level 6.641,81 pada penutupan perdagangan Selasa (14/3). 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut IHSG membentuk pola black marubozu bersamaan dengan pelemahan signifikan di Selasa (14/3). 

Jika pelemahan ini berlanjut, Valdy memprediksi support critical berada di level 6.585 pada Rabu (15/3). Sebaliknya, terdapat peluang technical rebound, jika IHSG bertahan di atas 6.650 pada Kamis (15/3).


Pergerakan ini dipengaruhi sentimen negatif utama yang berasal dari ekspektasi pasar bahwa The Fed akan tetap menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam Federal Open Market Committee (FOMC) meeting Rabu (22/3).

Baca Juga: IHSG Anjlok 2,14% ke 6.641 Pada Selasa (14/3), Hanya 3 Saham LQ45 yang Menguat

“Pasalnya, fasilitas pinjaman jangka pendek dari The Fed bagi pihak-pihak yang terdampak kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) dikhawatirkan menyebabkan berlanjutnya stubborn inflation, terutama di AS,” kata Valdy pada Kontan.co.id Selasa (14/3).

Selain itu tingkat inflasi di Amerika Serikat pada bulan Maret diperkirakan masih bertahan di atas 6% yoy.

Sementara dari domestik, Valdy memperkirakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Kamis (16/3) juga akan menaikkan suku bunga acuan setidaknya 25 bps yang memicu pelemahan harga saham-saham rate-sensitive, terutama bank.

Maka, Valdy memprediksi IHSG pada Rabu (15/3) akan bergerak dalam area support di level 6.650 dan resistance 6.715.

Baca Juga: Senasib, Harga Saham GOTO dan BUKA Anjlok di Perdagangan Bursa Selasa (14/3)

Di sisi lain Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya memprediksi setelah mengalami koreksi dalam di sore ini, IHSG Rabu (15/3) berpotensi rebound dengan kisaran support pada level 6.600 dan resistance pada level 6.700.

Cheril melihat pergerakan IHSG ditopang oleh meningkatnya probabilitas The Fed untuk menahan kenaikan suku bunga di FOMC meeting Rabu (22/3) dengan probabilitas hingga 31% dan terus meningkat berdasarkan survei di pasar mata uang. 

Namun, meski diperkirakan ada potensi rebound, pelaku pasar juga akan kembali mencermati perkembangan kasus kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) dan rilis inflasi tingkat produsen AS di hari Rabu (15/3).

“Pelaku pasar juga akan mencermati hasil dan proyeksi RDG BI di Rabu-Kamis pekan ini yang diperkirakan BI juga akan menahan suku bunga dalam negeri,” tambahnya. 

Baca Juga: Pasar Saham Bergejolak, Waktunya Melirik Saham Defensif

Sementara analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi secara teknikal pada Rabu (15/3) pergerakan IHSG memiliki peluang untuk reversal.

“Namun nampaknya masih technical rebound dahulu dengan support di  6.627 dan resistance di 6.669,” kata Herditya. 

Herditya menyebut kekhawatiran investor akan ancaman krisis finansial khususnya perbankan di AS akibat penutupan beberapa bank besar, ditambah dengan akan adanya rilis data inflasi AS dan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) untuk menentukan suku bunga acuan The Fed pada bulan Maret ini menjadi pengaruh pergerakan IHSG

Mempertimbangkan beberapa sentimen domestik dan luar negeri, Valdy merekomendasikan saham-saham consumer-related untuk Rabu (14/3), antara lain INDF, AKRA, dan JSMR

Heditya merekomendasikan investor untuk mencermati saham DOID, RMKE, dan UNVR.

Baca Juga: IHSG Tertekan ke 6.682,19 di Akhir Sesi Pertama, Sektor Transportasi Paling Anjlok

Sementara saham pilihan Cheril antara lain: 

1. BBCA: dekat support MA 200, oversold

Buy: Rp 8.250-Rp 8.275 Target harga: Rp 8.750 Stop loss: Rp 7.950

2. TLKM: uptrend, stochastic buying zone

Buy: Rp 3.950-Rp 3.970 Target harga: Rp 4.200 Stop loss: Rp 3.880

3. MTMH: Triple bottom, volume naik

Buy: Rp 1.460-Rp 1.480 Target harga: Rp 1.580 Stop loss: Rp 1.430

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati