IHSG berpotensi sideways menunggu kabar suku bunga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham (IHSG) kembali berada di zona merah pada perdagangan Selasa (25/9). Pergerakan IHSG ini tidak terlepas dari kembali memanasnya perang dagang dan pelemahan nilai tukar rupiah menjelang kenaikan suku bunga Federal Reserve. IHSG kemarin ditutup turun 0,13% ke 5.874,30.

Analis Artha Sekuritas Dennis Christoper Jordan mengungkapkan bahwa pelemahan IHSG kemarin didorong oleh sektor industri dasar yang turun 1,58% dan sektor properti yang turun 0,63%. Dennis masih memprediksi, IHSG hari ini berpotensi kembali melemah dengan level support pertama 5.851 dan resistance pertama 5.896.

Sementara support kedua berada di level 5.828 dan resistance kedua berada dilevel 5.828. Pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar rupiah dan antisipasi kenaikan suku bunga The Fed dan suku Bank Indonesia. “Candlestick membentuk doji setelah pelemahan yang cukup tajam, mengindikasikan pelemahan mulai terbatas,” kata Dennis, Selasa (25/9).


Sejalan dengan Dennies, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan bahwa IHSG cenderung melemah secara teknikal menguji penutupan gap up yang terbentuk pada pergerakkan minggu lalu. Lanjar meramal, IHSG akan bergerak di level 5.781-5.903.

Berbeda dengan kedua analis lainnya, Valdy Kurniawan analis Phintacro Sekuritas memprediksi bahwa IHSG hari ini akan bergerak sideways di level 5.875-5.900. Pemicu pergerakkan IHSG hari ini adalah antisipasi keputusan FOMC, terutama terkait Fed Fund Rate pada tanggal 27 September 2018 dengan ekspektasi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis points (bps). “Hal ini bisa mendorong RDG BI untuk kembali menaikan BI rate ditanggal yang sama,” ujar Valdy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati