KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah dan melemah 2,96% ke level 5.612,42 pada perdagangan Senin (30/11). Berdasarkan data RTI, ada sebanyak 405 saham turun, 112 menguat, dan 115 saham stagnan harganya. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, anjloknya IHSG seiring dengan
market yang khawatir terkait dengan kenaikan kasus positif corona di Indonesia. "Kekhawatiran terkait dengan kenaikan kasus Covid-19 khususnya yang terjadi di tanah air menyebabkan aksi
panic selling terjadi," ungkapnya, Senin (30/11).
Untuk perdagangan Selasa (1/12) berdasarkan rasio fobonacci, adapun support maupun resistance berada pada 5.529.96 hingga 5.695.53. Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif.
Baca Juga: IHSG merosot 2,96% ke 5.612 pada perdagangan hari ini, asing lepas TLKM, BBCA, HMSP Meskipun demikian, stochastic maupun RSI bergerak ke bawah di area netral. Di sisi lain, terlihat pola
evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (
ACES) Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan memberikan rekomendasi akumulasi beli pada area level Rp 1.550 – Rp1.585, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.620, Rp 1.660, Rp 1.700 dan Rp 1.850. Support: Rp 1.550 dan Rp1.485. (RoE: 14.16%; PER: 38.37x; EPS: 41.31; PBV: 5.45x; Beta: 0.79) 2. PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia memberikan rekomensasi akumulasi beli pada area level Rp 1.125 – Rp 1.145, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.210 dan Rp 1.500. Support: Rp1.060. (RoE: 5.82%; PER: 24.66x; EPS: 46.43; PBV: 1.44x; Beta: 1.91) 3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (
CPIN) Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia merekomensasikan akumulasi Beli pada area level Rp 5.975 – Rp 6.075, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6 200, Rp 6.350, Rp 6.550, Rp 7.025 dan Rp 7.475. Support: Rp 5.975 & Rp 5.850. (RoE: 13.46%; PER: 32.76x; EPS: 185.45; PBV: 4.41x; Beta: 0.84). 4. PT Ciputra Development Tbk (
CTRA)
Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarakan akumulasi beli pada area level Rp 900 – Rp 925, dengan target harga secara bertahap di level Rp 960, Rp 1000 dan Rp 1050. Support: Rp 900, Rp 865 & Rp 810. (RoE: 1.83%; PER: 55.59x; EPS: 16.64; PBV: 1.83x; Beta: 2.02). 5. PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA) Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan merekomenasikan akumulasi beli pada area Rp 1.665 – Rp 1.720, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.805, Rp 1.990 dan Rp 2.170. Support: Rp 1.665 & Rp 1.625. (RoE: 7.22%; PER: 13.99x; EPS: 122.96; PBV: 1.01; Beta: 1.8).
Baca Juga: Saham-saham yang banyak ditadah asing saat IHSG anjlok Senin (30/11) Editor: Khomarul Hidayat