KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (21/9) merosot 1,18% ke level 4.999,36. Investor asing juga masih mencatatkan aksi jual dengan nilai bersih Rp 311,12 miliar di seluruh pasar. Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, penurunan IHSG ini disebabkan oleh antisipasi pelaku pasar terhadap perkembangan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Di samping itu, pelaku pasar juga merespons kabar bahwa pemerintah Inggris tengah mempertimbangkan untuk menerapkan lockdown secara nasional untuk kedua kalinya. Untuk perdagangan Selasa (22/9), Valdy memperkirakan IHSG akan kembali terkoreksi dengan support di level 4.950 dan resistance 5.060. "Secara teknikal, IHSG ditutup di bawah level psikologis 5.000 yang diikuti penyempitan slope antara MA20 dan MA50 sehingga mendasari proyeksi tersebut," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (21/9).
IHSG berpotensi turun lagi pada Selasa (22/9)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (21/9) merosot 1,18% ke level 4.999,36. Investor asing juga masih mencatatkan aksi jual dengan nilai bersih Rp 311,12 miliar di seluruh pasar. Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, penurunan IHSG ini disebabkan oleh antisipasi pelaku pasar terhadap perkembangan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Di samping itu, pelaku pasar juga merespons kabar bahwa pemerintah Inggris tengah mempertimbangkan untuk menerapkan lockdown secara nasional untuk kedua kalinya. Untuk perdagangan Selasa (22/9), Valdy memperkirakan IHSG akan kembali terkoreksi dengan support di level 4.950 dan resistance 5.060. "Secara teknikal, IHSG ditutup di bawah level psikologis 5.000 yang diikuti penyempitan slope antara MA20 dan MA50 sehingga mendasari proyeksi tersebut," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (21/9).