IHSG Berpotensi Turun Pada Awal Perdagangan November



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 42,85 poin atau 0,61% ke level 7.098,89 pada penutupan Senin (31/10). IHSG mengakumulasi kenaikan 0,82% sepanjang Oktober.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai pergerakan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) dan mayoritas Asia yang bergerak menguat meskipun indeks Hang Seng terkoreksi.

Esok, Herditya memperkirakan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu dalam jangka pendek untuk menguji 7.030-7.070. Sebab, hari ini IHSG masih tertahan di area MA60 meskipun sempat menembus resistance di 7.108. Herditya memproyeksikan support IHSG berada di 7.016 dengan resistance di 7.113.


"Besok akan ada rilis data inflasi Indonesia yang menurut konsensus akan berada di angka 6%," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (31/10).

Baca Juga: IHSG Menguat 0,61% ke 7.098,89 di Perdagangan Terakhir Oktober, Senin (31/10)

Sementara analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan bahwa IHSG masih akan bergerak menguat terbatas pada Selasa (1/11). Ivan memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan support 7.050 dan resistance pada level 7.137.

"Namun, cenderung berpotensi memulai koreksi dengan semakin banyak emiten yang telah merilis laporan kuartal ketiga dan diperkirakan telah terefleksikan pada kenaikan harga sebelumnya," kata Ivan.

Sentimen lainnya, akan ada rilis flash inflation estimate Eropa bulan Oktober yang diperkirakan masih akan meningkat. Angka inflasi Eropa yang tinggi yang tinggi dapat menjadi sentimen negatif untuk pergerakan esok hari.

Binaartha Sekuritas menilai saham-saham yang bisa dicermati investor antara lain TLKM, ELSA, ASII, dan ESSA. Sedangkan Herditya merekomendasikan RAJA, MPMX, dan PNBS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati