KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup turun 0,25% di level 4.597,43 pada Jumat (8/5).
IHSG masih berpotensi melanjutkan penurunan pada Senin (11/5). Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Sekuritas mengungkapkan, berdasarkan indikator, MACD masih dalam status pola
golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. "Meskipun demikian, masih terlihat pola
downward bar yang mengindikasikan adanya koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke
support terdekat," ungkap Nafan dalam riset harian. Berdasarkan rasio
fibonacci, support pertama maupun kedua IHSG berada pada level 4.569,16 hingga 4.443,63. Sementara itu,
resistance pertama maupun kedua memiliki
range pada 4.747,88 hingga 4.975,54.
Baca Juga: IHSG turun 2,52% sepekan ini, asing masih mencatat net sell jumbo Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: Bank Tabungan Negara (
BBTN), Daily (845) (RoE: 0.88%; PER: 42.90x; EPS: 19.93; PBV: 0.38x; Beta: 2.03): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level
resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi: Akumulasi beli pada area 840 – 850, dengan target harga secara bertahap di level 895, 990, 1.090 dan 1.185.
Support: 795. Bank Mandiri (
BMRI), Daily (4.200) (RoE: 13.15%; PER: 7.11x; EPS: 594.85; PBV: 0.93x; Beta: 1.45): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level
resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi: Akumulasi beli pada area level 4160 – 4210, dengan target harga secara bertahap di level 4.500, 4.880, 5.175, 5.400 dan 6.275.
Support: 4.080.
Baca Juga: Mayoritas bursa saham Asia Tenggara menguat berkat perjanjian dagang AS dan China Bumi Serpong Damai (
BSDE), Daily (665) (RoE: 8.32%; PER: 4.68x; EPS: 145.39; PBV: 0.39x; Beta: 1.64): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi: Akumulasi beli pada area level 660 – 670, dengan target harga secara bertahap di level 760, 835, 890 dan 1.120.
Support: 550. Lippo Karawaci (
LPKR), Daily (145) (RoE: -6.63%; PER: -4.47x; EPS: -32.44; PBV: 0.30x; Beta: 1.2): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level
resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi: Akumulasi beli pada level 140 – 145, dengan target harga secara bertahap di 151, 166, 179, 187 dan 224.
Support: 133.
Baca Juga: Sri Mulyani: 193 negara kucurkan US$ 8 triliun untuk halau dampak corona Malindo Feedmill (
MAIN), Daily (545) (RoE: 7.52%; PER: 7.79; EPS: 69.31x; PBV: 0.60x; Beta: 2.02): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level
resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi: Akumulasi beli pada area level level 530 – 550, dengan target harga secara bertahap di level 585, 640, 685 dan 855.
Support: 510 & 430. Telekomunikasi Indonesia (
TLKM), Daily (3.190) (RoE: 18.20%; PER: 14.41x; EPS: 221.44; PBV: 2.62x; Beta: 0.59): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level
resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi: Akumulasi beli pada area 3120 – 3200, dengan target harga secara bertahap di level 3.250, 3.500, 3.750 dan 4.000.
Support: 3.120 & 3.000. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati