IHSG bertahan melaju 0,19% pada sesi I



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mempertahankan berda di zona hijau perdagangan sesi I, Selasa (21/2). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,19% atau 10,370 poin ke level 5.369,658.

Volume perdagangan pagi 12,29 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,03 triliun. Tercatat 148 saham bergerak naik, 128 saham bergerak turun, dan 126 saham stagnan. 

Enam dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor pertambangan masih memimpin penguata 1,09%. Sementara, sektor industri dasar paling dalam penurunan 0,52%.


Investor asing masih mencatatkan aksi jual. Di pasar reguler jual bersih asing Rp 108,435 miliar dan Rp 116,347 miliar keseluruhan perdagangan.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Bank Rakyat Indonesia TBk (BBRI) naik 1,91% ke Rp 11.975, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 1,80% ke Rp 11.300, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 1,60% ke Rp 127.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 2,92% ke Rp 3.330, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) turun 2,51% ke Rp 3.500, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 1,86% ke Rp 3.170.

"Sebagian investor yang kembali melakukan aksi beli mempertahankan posisi IHSG untuk kembali bergerak di area positif," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada dikutip dari Antara.

Menurut Reza Priyambada, pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas berada dalam area positif menjadi salah satu faktor yang menndorong sebagian investor saham di dalam negeri melakukan aksi beli.

Ia menambahkan bahwa harga saham berbasis komoditas berpotensi menguat seiring dengan naiknya harga minyak mentah dunia. Terpantau harga minyak jenis WTI Crude menguat 0,60% menjadi US$ 53,72  per barel, dan Brent Crude naik 0,12% menjadi US$ 56,25  per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto