JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat ditutup pada 5.777,48. Level ini melemah 0,05% sejak dibuka pada level 5.775,92. Pada perdagangan Senin (7/8), IHSG diprediksi menguat. William Surya Wijaya, Vice President of Research Indosurya Mandiri Sekuritas menyatakan, pola gerak IHSG masih terlihat cukup betah berada dalam rentang konsolidasi.
"Tekanan yang terjadi masih bersifat wajar mengingat pola gerak tidak diiringi oleh
capital outflow yang signifikan," terang William, Minggu (6/8). Dia melanjutkan, harga komoditas yang masih berfluktuasi memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG hingga saat ini. "Besok IHSG berpotensi menguat dengan range 5.752-5.876," tambahnya. Muhammad Nafan Aji analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan berdasarkan daily pivot Bloomberg,
support pertama dan kedua berada pada level 5.764,54 dan 5.751,61. Sementara itu,
resistance pertama dan kedua berada pada level 5.795,27 dan 5.813,07.
Sedangkan berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. "Meskipun demikian, terdapat pola bullish dragonfly doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi
rebound pada pergerakan indeks," kata Nafan, Minggu (6/8). Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area
resistance pertama dan kedua, yakni di area 5795 - 5813. Dengan potensi
bullish di level
support 5.752 dan
resistance 5.813. Adapun saham-saham yang perlu dicermati seperti BJTM, BWPT, GJTL, INDF, LPPF, dan MNCN. Sedangkan William merekomendasikan emiten-emiten seperti SMRA, ASII, HMSP, AKRA, JSMR, BBNI, WIKA, CTRA, dan ICBP. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia