KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (3/1) ditutup menguat 0,64% ke level 6.221. IHSG hari ini berhasil berbalik arah setelah pada hari sebelumnya ditutup melemah 0,22%.

Melihat kondisi ini, Analis Bahana Sekuritas, Muhammad Wafi mengatakan ada beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan indeks hari ini. Rilis ekonomi pemerintah sejauh ini masih sesuai ekspektasi pasar.

Sebelumnya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di bulan Desember 2018 sebesar 3,13 % year-on-year (yoy). Pencapaian inflasi 2018 ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 3,61%. Inflasi sebesar 3,13% itu juga di bawah asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yaitu 3,5%.

“Data inflasi di tahun politik akan menstimulus sektor konsumsi, inflasi akan naik. Di 2019, Bahana proyeksi inflasi di angka 3,5%, ini akan dorong konsumsi,” ujar Wafi.

Selain itu, sektor lain yang dorong indeks adalah sektor konstruksi karena kemungkinan adanya perbaikan arus kas pasca beberapa proyek yang sudah memasuki masa penyelesaian. Sektor aneka industri seperti industri otomotif pun turut mengambil peran.

Kendati demikan masih ada sentimen negatif yang mendera IHSG seperti dari penurunan harga komoditas seperti batubara yang terjadi akibat perang dagang yang masih belum mereda.

“Besok IHSG masih bisa naik karea memang sentimen positif tadi masih akan bertahan dan berdampak pada fundamental emiten pun sektoral,” ujar Wafi. Dia memperkirakan, IHSG besok menguat di rentang 6.175-6.225.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, secara teknikal IHSG sedang menguji resistance di level 6.200. Namun faktor lain yang membuat IHSG menguat adalah stabilitas ekonomi Indonesia yang membuat nilai tukar rupiah menjadi lebih stabil. “Kestabilan ini maka pelaku pasar jadi lebih optimistis untuk melakukan pembelian,” ujar William.

Besok menurut William penguatan IHSG besok masih akan disumbang oleh rupiah yang stabil dan aksi beli asing. IHSG besok diprediksi menguat dengan rentang 6.180-6.250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati