IHSG betah bergerak di zona merah



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I pada Jumat (14/7) dengan penurunan 17,97 poin atau 0,31% ke level 5.812,08. Menurut data RTI, enam dari 10 sektor menguat tipis dan empat sektor melemah.

Pelemahan terbesar dicatat oleh sektor barang konsumen sebesar o,81%, disusul oleh sektor finansial yang turun 0,51%, sektor manufaktur 0,49%, dan sektor perdagangan dan jasa 0,18%.

Hanya sektor pertambangan dan perkebunan yang naik lumayan, yakni masing-masing 0,31% dan 0,24%. SEdangkan sektor infrastruktur cuma naik 0,07%, sektor industri dasar naik 0,04, sektor konstruksi naik 0,03, dan sektor aneka industri bergerak 0,01%.


Jajaran top losers pada LQ45 adalah saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang turun 2,76%, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 2,63%, dan PT PP Properti Tbk (PPRO) yang turun 1,75%.

Saham PT Hanson International Tbk (MYRX) masih memimpin top gainers dengan kenaikan 2,29%. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyusul dengan kenaikan 1,23% dan PT Elnusa Tbk (ELSA) 0,72%.

Berubah posisi dari pembukaan sesi I, siang ini sebanyak 162 saham melemah. Sedangkan 114 saham masih berusaha menanjak dan 126 saham diam di tempat.

Total nilai transaksi bursa hingga tengah hari ini mencapai Rp 2,17 triliun dengan volume 2,80 miliar saham. 

Investor asing masih mencatat penjualan bersih Rp 508,88 miliar di seluruh pasar. Sedangkan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 296,22 miliar.

Investor asing mencetak pembelian bersih di saham-saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Penjualan bersih terbesar investor asing adalah pada saham-saham PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati