IHSG bisa capai 6.880 tahun ini, Mirae Asset targetkan nilai transaksi saham naik 17%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menargetkan, total nilai transaksi saham nasabahnya pada 2021 dapat meningkat 17% dibanding posisi tahun lalu yang sebesar Rp 410 triliun. Hal ini seiring dengan perkiraan Mirae Asset bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun ini bisa mencapai level 6.880.

Katalis utama dari prediksi IHSG tersebut adalah faktor meredanya Covid-19 karena vaksin sudah mulai diedarkan. Katalis lainnya berasal dari presiden baru Amerika Serikat Joe Biden yang dinilai akan memberikan rasa aman kepada negara-negara lain di dunia serta faktor peningkatan transaksi investor di bursa saham domestik.

Head of Wealth Management Division Mirae Asset Sekuritas Fajrin Noor Hermansyah menambahkan, target tersebut seiring dengan langkah Mirae Asset yang akan fokus dalam mengelola aset dan meningkatkan jumlah investor besar. "Kami ingin fokus ke target market. Saat ini, target utama Mirae Asset adalah pekerja dengan kategori medium sampai ultra high," ujar Fajrin dalam acara Mirae Asset Media Day, Kamis (11/2).


Baca Juga: Analis Mirae rekomendasikan buy ACES, ini alasannya

Oleh karena itu, target penambahan nasabah baru tahun ini tidak sebesar realisasi tahun lalu. Pada 2021, Mirae Asset hanya menargetkan penambahan nasabah baru sebesar 5%. Padahal, pada 2020, Mirae Asset mencatatkan penambahan nasabah sebanyak 42.500 atau meningkat 49% secara tahunan.

Untuk mencapai target peningkatan nilai transaksi dan jumlah nasabah tersebut tersebut, Mirae Asset akan melakukan sejumlah inovasi untuk mendekatkan diri dengan nasabah dan meningkatkan kualitas layanan. Salah satunya, dengan menambah kantor perwakilan dari posisi saat ini yang sebanyak 28 kantor perwakilan.

Selain itu, Mirae Asset juga akan meningkatkan kualitas (upgrade) kantor perwakilan yang sudah ada. "Tujuan upgrade kantor perwakilan itu adalah meningkatkan kenyamanan nasabah dalam mencari informasi dan mendapatkan edukasi pasar modal, serta dapat bertransaksi dengan lebih nyaman," tutur Fajrin.

Dia menjelaskan, saat ini investor saham di pasar modal sudah lebih matang dan lebih haus informasi sehingga perusahaan berniat meningkatkan kualitas dan kuantitas beberapa inovasi perusahaan yang sudah berjalan. Inovasi yang dimaksud adalah berupa informasi dan rekomendasi yang disampaikan dalam beberapa format, mulai dari website, kartun, media sosial, video, hingga menggelar lomba trading saham online di dalam negeri secara kuartalan.

Berkat berbagai inovasi yang dilakukan, Fajrin menyatakan, Mirae Asset berhasil meningkatkan pangsa pasarnya dari 4,64% pada 2019 menjadi 9,19% pada akhir 2020. Sementara itu, sepanjang Januari 2021, nilai transaksi perusahaan sudah mencapai Rp 105 atau hampir dua kali lipat dari sekuritas pesaing terdekatnya senilai Rp 64,15 triliun.

Selanjutnya: Analis Mirae: Terdepak dari MSCI bukan berarti fundamental buruk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat