KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) mencatat rekor penutupan tertinggi baru pada perdagangan perdana tahun ini. IHSG ditutup di posisi 7.323,58 usai menguat 50,79 poin atau naik 0,70% pada Selasa (2/1). Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto mengamati, IHSG melanjutkan tren menguat yang terukur jelas secara teknikal. "Hal ini tidak bisa dibantah bahkan jika dengan menggunakan indikator MA5, tidak mungkin bisa mengatakan IHSG akan
downtrend," ungkap William dalam risetnya, Rabu (3/1). William menjelaskan,
candlestick yang bertahan di atas MA5 memang merupakan indikator tercepat untuk mengukur bahwa saham maupun indeks tersebut sedang
strong uptrend. Hanya saja, William punya catatan.
Di balik tren IHSG ini, imbuh William, nilai transaksi kian menciut. Sehingga bisa dibilang bahwa saat ini penguatan IHSG adalah efek bobot saham-saham tertentu saja yang menarik pergerakannya.
Baca Juga: Rekomendasi Saham AMMN, PGEO, EXCL, & ESSA dari RHB Sekuritas, Rabu (3/1) "Jika berbicara bobot maka kita akan melihat saham-saham
big caps, seperti
BBCA,
BBRI,
BBNI,
BMRI,
TLKM,
ASII termasuk saham
BREN dan
TPIA Prajogo Pangestu yang masih dalam tren menguat," terang William. Dalam kondisi ini, pelaku pasar bisa saja melakukan teknik
trend following pada saham-saham yang sudah bergerak menguat. Pilihan lainnya adalah mulai mengoleksi saham-saham yang “tertinggal”, namun perlu menunggu. "Karena
window dressing bulan Januari atau yang dikenal dengan nama January Effect ini mulai terjadi, namun tidak mewakili pergerakan semua saham," imbuh William. Secara teknikal, William menyoroti saat ini IHSG memiliki tantangan baru, yaitu level
all time high pada 7.377. "Ini menjadi
resistance berikutnya dan setelah level ini ditembus, IHSG belum ada
resistance baru," tandas William. William memproyeksikan IHSG hari ini berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat dalam rentang 7.291–7.377.
Baca Juga: IHSG Dekat Rekor Tertinggi, Hari Ini (2/1) Cermati Saham Berikut, Ada yang Blue Chip Berikut rekomendasi saham pilihan yang secara teknikal menarik pada Rabu (3/1): 1. PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) Analisa:
Trend following dengan menggunakan MA5 dan MA20.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 9.350.
2. PT Bukit Asam Tbk (
PTBA) Analisa: Potensi penguatan dengan target 2.590 (gap pada tanggal 30 Oktober 2023).
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 2.410
- Resistance: Rp 2.590.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Terus Melesat, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini dari Para Analis 3. PT Astra International Tbk (
ASII)
Analisa:
Bottoming, konfirmasi pembentukan
demand zone pada area 5.475–5.600.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 5.475
- Resistance: Rp 5.950.
4. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (
ADRO) Analisa: Penguatan menuju penutupan
gap pada 2.560.
- Rekomendasi: Buy on weakness
- Support: Rp 2.380
- Resistance: Rp 2.560.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati