IHSG Bisa Menguat, Simak Rekomendasi Saham untuk Senin (11/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 87,63 atau 1,32% ke level 6.740,22 Jumat (8/7). 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup menguat signifikan setelah bursa saham secara global juga kompak menguat. Penguatan ini didorong oleh ditopang oleh meredanya kekhawatiran akan inflasi serta kenaikan harga komoditas.

Untuk perdagangan di awal pekan, Senin (11/7), IHSG diprediksi melanjutkan penguatan dengan level support 6.702 hingga 6.664. Sementara level resistance di 6.759 hingga 6.778. 


Baca Juga: Saham LQ45 Diobral, Simak Rekomendasi Saham yang Prospektif

"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang membentuk goldencross di sekitar area oversold mengindikasikan potensi penguatan," kata Dennies dalam riset, Jumat (7/6). Adapun di awal pekan nanti, investor masih akan mencermati beberapa data ekonomi dari China dan data penjualan ritel Indonesia.

Di tengah pergerakan IHSG yang diprediksi melanjutkan penguatan, saham-saham ini bisa dicermati:

1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi dan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Analis menyarankan masuk di harga Rp 1.540-Rp 1.580 per saham. Stop loss di Rp 1.150 per saham. Adapun target harganya di Rp 1.640-Rp 1.680 per saham.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG Pekan Depan, Sentimen Apa Saja yang Akan Jadi Penggerak?

2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume cukup tinggi mengindikasikan potensi penguatan dan uji resistance terdekat. Investor disarankan masuk di harga Rp 1.100-Rp 1.130 per saham. Stop loss di Rp 1.080 per saham. Adapun target harga saham ini di harga Rp 1.190-Rp 1.220 per saham. 

3. PT  Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)

Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi dan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Investor disarankan masuk di harga Rp 490-Rp 500 per saham. Stop loss di Rp 484 per saham. Adapun terget harganya di Rp 530-Rp 540 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati