IHSG cenderung mendatar



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi. Senin (25/2), IHSG menguat 0,97% ke 4.696,11. Lonjakan indeks juga diimbangi dengan transaksi yang cukup besar yaitu sebanyak 12,15 juta lot setara Rp 6,47 triliun.

Beberapa saham perbankan menjadi pendorong IHSG, seperti BBCA, BMRI dan BBRI. Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas bilang, faktor eksternal juga ikut membantu penguatan IHSG. Seperti, ekspektasi Gubernur Sentral Jepang yang akan mengendurkan kebijakan moneter untuk mendorong ekonomi.

Selain itu, Purwoko melihat, investor cenderung menunggu keputusan The Fed terkait suku bunga dan kebijakan pembelian aset.


Betrand Reynaldi, Kepala Riset E-Trading Securities mengatakan, ada penurunan rata-rata pada volume chart. "Sementara indikator relative strength index juga sudah berada di area overbought," ujar dia.

Karena itu, Betrand memperkirakan, IHSG akan cenderung bergerak mendatar dengan kisaran support dan resistance di 4.600 dan 4.750. Sementara proyeksi Purwoko, IHSG akan menguat terbatas di area 4.670 - 4.710. Pilihan saham analis antara lain ADRO, BWPT dan ROTI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana