KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 8,04 poin atau 0,11% ke 7.504,13 pada akhir perdagangan Senin (7/10).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menyampaikan secara teknikal, IHSG mampu bertahan di atas level psikologis 7.500 seiring dengan penyempitan
negative slope pada indikator MACD serta indikator stochastic RSI berada di
oversold area. "Jika IHSG mampu bertahan di atas level 7.500 maka akan berpotensi konsolidasi direntang level 7.500-7.550 di Selasa (8/10)," kata Alrich kepada Kontan, Senin (7/10).
Dari sisi global, pasar mengantisipasi rilis data Neraca Perdagangan bulan Agustus 2024 Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan rilis pada Selasa (8/10). Pasar memperkirakan Neraca Perdagangan Amerika mengalami defisit US$ 70,4 miliar, lebih baik dibanding data Juli 2024 yang tercatat defisit US$ 78,8 miliar.
Baca Juga: IHSG Berada di 7.500, Ada 3 Saham Naik Lebih dari 30% di Sesi I Senin (7/10) Kondisi tersebut menunjukkan bahwa nilai ekspor AS di bulan Agustus 2024 mengalami perbaikan meskipun masih lebih rendah dibanding nilai impornya. Data tersebut diyakini dapat mempengaruhi pandangan pasar terhadap pertumbuhan ekonomi AS di kuartal III-2024. "Dari sisi regional, pasar menantikan rilis data Pengeluaran Rumah Tangga bulan Agustus 2024 di Jepang yang dijadwalkan rilis pada Selasa (8/10) dan diperkirakan turun menjadi -2.6% YoY dari 0.1% YoY di Juli 2024," ujarnya. Perkiraan tersebut menunjukkan bahwa konsumsi domestik sedang mengalami pelemahan dan diyakini dapat memengaruhi
outlook pertumbuhan ekonomi Jepang di kuartal 3 tahun ini. Sementara dari sisi domestik, pasar menantikan rilis data Keyakinan Konsumen (8/10) sebagai acuan untuk menilai kondisi ekonomi saat ini maupun dimasa depan. Pasar memperkirakan keyakinan konsumen tetap stabil di level optimis 124,5 di September 2024. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo memperkirakan IHSG masih berpotensi untuk menguji
support selanjutnya di sekitar 7.420 dengan
resistance 7.600. "Sentimen situasi geopolitik di Timur Tengah serta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berpotensi mempengaruhi jalannya bursa esok hari," ucap William kepada Kontan, Senin (7/10). William merekomendasikan untuk mencermati saham dengan analisis teknikal, antara lain: 1. PT AKR Corporindo Tbk (
AKRA) · Rekomendasi
Buy on weakness ·
Support: Rp 1.550 ·
Resistance: Rp 1.800
2. PT Alam Sutera Realty Tbk (
ASRI) · Rekomendasi:
Buy on weakness ·
Support: Rp 187 ·
Resistance: Rp 230
3. PT Elnusa Tbk (
ELSA) · Rekomendasi:
Buy on weakness ·
Support: Rp 468 ·
Resistance: Rp 545
4. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (
EMTK) · Rekomendasi:
Buy ·
Support: Rp 396 ·
Resistance: Rp 450
5. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (
MARK) · Rekomendasi:
Buy ·
Support: Rp 1.000 ·
Resistance: Rp 1.130
Sementara itu, Alrich merekomendasikan untuk mencermati saham TLKM, EMTK, BFIN, UNVR, dan TKIM. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih