IHSG dan bursa Asia diramal mengalami rebound terbatas



JAKARTA. Kemarin, mayoritas bursa Asia terkoreksi dalam. Analis Harumdana Berjangka Nizar Hilmy mengatakan, serangkaian berita buruk itu membuat pasar berjatuhan. Apalagi tidak ada katalis positif dari regional yang bisa menahan pasar. "Intervensi dari bank sentral Jepang, hanya intervensi verbal. Belum ada indikasi akan campur tangan dan menerapkan kebijakan untuk mengendalikan kenaikan yen," ujarnya.Analis Indosukses Futures Herry Setyawan menilai, saat ini pelaku pasar kembali ke realitas setelah pekan sebelumnya menemukan katalis dari kinerja emiten. Realitas yang dimaksud adalah fundamental yang lemah dari AS dan China. Bahkan, keputusan bank sentral AS membeli obligasi dianggap tidak cukup untuk mengangkat pasar.Hari ini, Nizar memprediksi ada peluang rebound di bursa Asia. Dia beralasan, secara teknikal bursa asia sudah jatuh dalam. "Kalaupun nanti terjadi koreksi, penurunannya terbatas karena kejatuhan tajam dalam dua hari terakhir," jelasnya. Dari sisi fundamental, data jobless claim AS mungkin bisa sedikit membantu pasar jika hasilnya positif.

Selain itu Jumat (13/8) siang, Jerman dan zona Euro akan merilis data PDB. Diprediksi, PDB zona euro kuartal kedua naik 0,7% dari kuartal sebelumnya. Nizar memperkirakan, hari ini, Nikkei 225 bergerak di 9.128-9.350, indeks Hang Seng di 20.980-21.250, dan IHSG di 3.000-3.060.Senada, Herry juga melihat peluang rebound terbatas pada bursa Asia pada hari ini. Sejak awal minggu, bursa sudah cenderung turun. Apalagi bertepatan akhir pekan sehingga pasar berpotensi melakukan short covering. "Tapi, ini hanya rebound sementara karena alasan teknis, bukan berarti pelemahan sudah berakhir," katanya.Herry memprediksi, Nikkei 225 bergulir di 9.000-9.500, Hang Seng di kisaran 20.900-21.400, dan IHSG di 2.980-3.030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie