JAKARTA. Sepertinya, masih belum ada tanda-tanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan masuk ke zona hijau. Pada penutupan sesi pertama tadi, IHSG masih terpuruk di zona merah dengan penurunan 0,69% atau 9,357 poin menjadi 1.342,407. Hari ini, pergerakan indeks terbilang volatile. Salah satu pemicunya adalah penurunan harga minyak mentah dunia yang kian anjlok. Padahal, negara-negara OPEC sudah memutuskan untuk memangkas jumlah produksi minyak mereka. Penurunan harga minyak tersebut langsung menyeret penurunan sejumlah saham yang bergerak di bidang komoditas dan pertambangan. Sebut saja PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT Astra International Tbk dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
IHSG dan Bursa Asia Masih Lemah Tak Berdaya
JAKARTA. Sepertinya, masih belum ada tanda-tanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan masuk ke zona hijau. Pada penutupan sesi pertama tadi, IHSG masih terpuruk di zona merah dengan penurunan 0,69% atau 9,357 poin menjadi 1.342,407. Hari ini, pergerakan indeks terbilang volatile. Salah satu pemicunya adalah penurunan harga minyak mentah dunia yang kian anjlok. Padahal, negara-negara OPEC sudah memutuskan untuk memangkas jumlah produksi minyak mereka. Penurunan harga minyak tersebut langsung menyeret penurunan sejumlah saham yang bergerak di bidang komoditas dan pertambangan. Sebut saja PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT Astra International Tbk dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.