IHSG dan efek cadangan devisa



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,25% pada perdagangan Selasa (7/3) ke level 5.402,61. Indeks saham tampak masih berada pada rentang konsolidasi, mengingat bursa saham Amerika Serikat (AS) juga melemah.

Hari ini bursa saham masih berpotensi menguat, didukung rilis data cadangan devisa Ferbruari yang mencapai US$ 119,9 miliar, lebih tinggi dari Januari US$ 116,9 miliar. "Pola pergerakan masih menunjukan penguatan," kata William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, rilis cadangan devisa memang belum bisa mengangkat IHSG hari ini. Sebab, pengumuman cadangan devisa juga tak berpengaruh ke kurs rupiah. "Kalau imbasnya ke rupiah tidak besar, akan sulit mengangkat IHSG," kata Reza.


Apalagi, investor masih menanti keputusan suku bunga acuan AS. Reza memprediksi, hari ini IHSG masih berpeluang turun dan bergerak antara support 5.364 dan resistance 5.447.

William memperkirakan, Rabu (8/3), IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support 5.360 dan resistance 5.451. Saham pilihan William adalah ADHI, JSMR, ASRI, KLBF, AALI, ASII, BBNI, LSIP dan HMSP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie