IHSG dan rupiah tampil perkasa menutup pekan ini



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound di tengah reli pasar saham global, Jumat (23/10). Data RTI menunjukkan indeks ditutup naik signifikan 1,50% atau 68,58 poin ke level 4.653,14 pukul 16.14 WIB. 

Tercatat 206 saham bergerak naik, 85 saham bergerak turun, dan 79 saham stagnan. Perdagangan akhir pekan ini melibatkan 6,54 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,54 triliun. 

Sembilan dari 10 indeks sektoral menopang laju indeks. Sektor industri dasar naik 3,12%, konstruksi naik 3,00%, manufaktur naik 1,i93%, dan keuangan naik 1,84%. Sementara, hanya sektor agrikultur yang memerah atau turun 1,61%. 


Perdagangan hari ini diwarnai aksi beli asing yang menopang penguatan IHSG. Di pasar reguler, net but asing sebanyak Rp 451,315 miliar dan secara keseluruhan mencapai Rp 406,629 miliar.

Asal tahu, rupiah pun tampil gagah perdagangan hari ini. Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah berada di level Rp 13.633 per dollar AS atau menguat 0,16% dari Rp 13.655 per dollar AS.

Penyebabnya, faktor eksternal perihal kemungkinan besar Oktober ini tidak ada kenaikan suku bungan acuan oleh Bank Sentral AS (The Fed). Selain itu, sinyal dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan menambahan stimulus moneter untuk mendongkrak ekonomi kawasan tersebut. 

Di sisi lain, bursa regional Asia pun mengekor reli bursa global sehubungan sentimen memudarnya The Fed rate dan sinyak stimulus moneter ECB. Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,8 % ke level 136,27.

Indeks Topix Jepang naik 2 % seiring Nomura Holdings Co, broker terbesar di Jepang, menguat 3,7 %. Saham Kose Corp., perusahaan komestik melonjak 4,3 % di Tokyo setelah melaporkan laba awal yang melampaui perkiraan.

Indeks S&P/ASX Australia naik 1,7%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,3% atau tertinggi sejak penutupan 18 Agustus lalu. Indeks Shanghai Composite naik 1,3%.

Indeks Kospi Korea, Taiex Taiwan, dan S&P/NZX New Zealand seluruhnya naik 0,8%. Straits Times Singapura menguat 1,1% dan indeks S&P BSE Sensex India naik 0,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto