IHSG dapat sokongan dari BI Rate



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan naik tipis di akhir pekan. Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,02% menjadi 5.049,48. Selama sepekan ini, indeks saham sudah menanjak 1,24%.

Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat, mengatakan, pergerakan IHSG selama sepekan ini dipicu data ekonomi Indonesia yang positif. "Seperti data inflasi yang stabil. Itu yang menyebabkan IHSG menguat terbatas selama sepekan," ungkap dia.

Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan BI rate di level 7,5% turut mengangkat IHSG. Langkah BI dinilai tepat, karena menahan BI rate sebelum harga BBM naik.


Fadli, Analis Net Sekuritas memperkirakan, BI rate di level 7,5% akan bertahan hingga akhir tahun ini. Adapun sentimen negatif yang membayangi IHSG adalah terus menurunnya harga minyak global sejak awal tahun.

Di sisi lain, IHSG masih dibayangi rencana kenaikan harga BBM subsidi. Ketidakjelasan kapan jadwal kenaikan harga BBM mendorong investor untuk wait and see. Pada pekan depan, IHSG bakal dipengaruhi rencana emiten yang berniat menebar dividen. Emiten yang akan membagikan dividen antara lain INCO dan UNVR. "Ini berdampak positif," jelas dia.

Lanjar menerka, IHSG pekan depan juga dipengaruhi faktor luar seperti Asia dan Eropa yang akan merilis beberapa data ekonomi. Dia menduga hasilnya kurang baik sehingga menahan laju IHSG. Fadli mengira, IHSG di pekan depan melemah antara 5.000-5.100. Lanjar menebak tertekan di 4.975-5.090.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie