KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) bersiap menembus level tertinggi sepanjang masa atau
all time high di level 6.689 pada Februari 2018 yang lalu. Pada perdagangan Jumat (15/10), IHSG ditutup meningkat 0,11% ke level 6.633. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menyatakan, investor bisa memburu saham-saham yang masih negatif saat IHSG mencapai level tertingginya. “Pelaku pasar bisa lakukan strategi
buy on break, memburu saham-saham yang secara
year to date masih minus. Di samping itu, ada potensi pemulihan kinerja ke depannya,” kata Sukarno pada Kontan, Minggu (17/10).
Baca Juga: IHSG menuju level tertinggi, saham-saham berikut ini layak dicermati Menurutnya, saham-saham dari sektor perbankan dan infrastruktur menarik untuk dicermati seiring banyak diburu investor asing. Selain itu, dilihat dari segi valuasi masih terbilang murah.
Selanjutnya, saham-saham dari sektor properti dan konstruksi juga menarik untuk jadi pilihan sejalan dengan pemulihan ekonomi, serta proyek-proyek yang sempat tertunda mulai kembali dilanjutkan. Sukarno melanjutkan, saham seperti BSDE, CTRA, SMRA, ADHI, PTPP, WIKA, dan WSKT secara valuasi mayoritas tergolong murah jika dilihat dari rasio PBVnya dan harga sahamnya masih terpantau negatif secara ytd.
Baca Juga: Saham big cap menyokong kinerja reksadana saham Avrist AM di tengah kenaikan IHSG Editor: Noverius Laoli