JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini masih sehat dan berpeluang bangkit. Kondisi makro dan fundamental ekonomi Indonesia yang kokoh diyakini menjadi obat kuat bagi laju IHSG. Direktur Utama BEI, Ito Warsito, masih percaya kinerja keuangan emiten di BEI masih tumbuh positif, kecuali emiten di sektor pertambangan yang terpukul oleh penurunan harga komoditas. Pelemahan IHSG saat ini masih lebih rendah dari kejatuhan pasar saham Indonesia ketika krisis 2008 pecah. "IHSG saat ini hanya turun 570 poin, sedangkan pada Agustus 2008 sudah menurun 1.000 poin," ungkap Ito dalam dialog di Metro TV, Selasa (5/6). Namun demikian, investor asing terus menjual asetnya di pasar saham Indonesia. Selama Mei 2012, pemodal asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) di BEI lebih dari Rp 7 triliun. "Ketika asing jualan, investor lokal harus inisiatif masuk," kata Ito. Sementara Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Nurhaida, menyatakan lembaga yang dipimpinnya selalu mengawasi setiap perkembangan di pasar modal. Toh, pemerintah sudah memiliki protokol krisis dan siap beraksi jika sewaktu-waktu pasar bergejolak. Ketika indeks saham anjlok dalam persentase tertentu, "Kami bisa mempersempit batas auto rejection," ucap Nurhaida. Langkah lainnya adalah menghentikan sementara (suspen) perdagangan saham emiten yang harganya merosot tajam.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IHSG demam, BEI masih tenang
JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini masih sehat dan berpeluang bangkit. Kondisi makro dan fundamental ekonomi Indonesia yang kokoh diyakini menjadi obat kuat bagi laju IHSG. Direktur Utama BEI, Ito Warsito, masih percaya kinerja keuangan emiten di BEI masih tumbuh positif, kecuali emiten di sektor pertambangan yang terpukul oleh penurunan harga komoditas. Pelemahan IHSG saat ini masih lebih rendah dari kejatuhan pasar saham Indonesia ketika krisis 2008 pecah. "IHSG saat ini hanya turun 570 poin, sedangkan pada Agustus 2008 sudah menurun 1.000 poin," ungkap Ito dalam dialog di Metro TV, Selasa (5/6). Namun demikian, investor asing terus menjual asetnya di pasar saham Indonesia. Selama Mei 2012, pemodal asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) di BEI lebih dari Rp 7 triliun. "Ketika asing jualan, investor lokal harus inisiatif masuk," kata Ito. Sementara Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Nurhaida, menyatakan lembaga yang dipimpinnya selalu mengawasi setiap perkembangan di pasar modal. Toh, pemerintah sudah memiliki protokol krisis dan siap beraksi jika sewaktu-waktu pasar bergejolak. Ketika indeks saham anjlok dalam persentase tertentu, "Kami bisa mempersempit batas auto rejection," ucap Nurhaida. Langkah lainnya adalah menghentikan sementara (suspen) perdagangan saham emiten yang harganya merosot tajam.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News