KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini dalam tren melemah. Jumat (12/4), IHSG turun 0,07% ke level 6.405,87. Sedangkan selama sepekan, IHSG melemah 1,05%. Meski begitu, data BEI memaparkan, rata-rata nilai transaksi harian bursa meningkat 7,86% menjadi Rp 9,38 triliun dari pekan sebelumnya Rp 8,69 triliun. Selama seminggu ini, pelemahan IHSG dipengaruhi oleh sentimen politik menjelang pemilihan umum pekan depan. "Pelaku pasar cenderung mengambil posisi hold sebelum ada kepastian kondisi politik," ujar Mino, Analis Indo Premier Sekuritas. Lanjar Nafi, Kepala Riset Reliance Sekuritas menambahkan, selain faktor politik, keputusan IMF memangkas pertumbuhan ekonomi dunia 2019 dari 3,5% menjadi 3,3% yang diumumkan pekan ini cukup menjadi sentimen penghambat IHSG. Untuk pekan depan, dia memperkirakan, IHSG akan dipengaruhi rilis data penjualan mobil dalam ngeri dan aktivitas neraca perdagangan ekspor impor. Selain itu, China bakal merilis data penjualan ritel hingga PDB pada pertengahan pekan yang juga bisa mempengaruhi pergerakan IHSG.
IHSG dibayangi faktor politik hingga pekan depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini dalam tren melemah. Jumat (12/4), IHSG turun 0,07% ke level 6.405,87. Sedangkan selama sepekan, IHSG melemah 1,05%. Meski begitu, data BEI memaparkan, rata-rata nilai transaksi harian bursa meningkat 7,86% menjadi Rp 9,38 triliun dari pekan sebelumnya Rp 8,69 triliun. Selama seminggu ini, pelemahan IHSG dipengaruhi oleh sentimen politik menjelang pemilihan umum pekan depan. "Pelaku pasar cenderung mengambil posisi hold sebelum ada kepastian kondisi politik," ujar Mino, Analis Indo Premier Sekuritas. Lanjar Nafi, Kepala Riset Reliance Sekuritas menambahkan, selain faktor politik, keputusan IMF memangkas pertumbuhan ekonomi dunia 2019 dari 3,5% menjadi 3,3% yang diumumkan pekan ini cukup menjadi sentimen penghambat IHSG. Untuk pekan depan, dia memperkirakan, IHSG akan dipengaruhi rilis data penjualan mobil dalam ngeri dan aktivitas neraca perdagangan ekspor impor. Selain itu, China bakal merilis data penjualan ritel hingga PDB pada pertengahan pekan yang juga bisa mempengaruhi pergerakan IHSG.