IHSG dibayangi sentimen negatif hari ini



JAKARTA. Ada banyak sentimen negatif yang akan melanda IHSG pada awal pekan ini. Salah satunya berasal dari data laporan keuangan emiten yang tidak mencapai target.

"IHSG akan menguji support di 4.728. Hindari sektor perbankan dan industri dasar yang mencatatkan kinerja kurang memuaskan pada Q1 2016," ujar David Sutyanto, Analis First Asia Capital dalam Marker Research, Senin (16/5).

Pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pasca reli tiga hari. Indeks ditutup terkoreksi 0,87% atau 41,607 poin ke level 4.761,715. Koreksi tersebut ditopang oleh seluruh sektor, terutama sektor industri dasar.


Sektor agrikultur dan manufaktur juga mengalami penurunan yang signifikan. Asing juga kembali melakukan aksi jual dengan net sell sebesar Rp 341 miliar.

Minimnya sentimen positif dan banyaknya sentimen negatif seperti perlambatan ekonomi, defisit neraca berjalan dan penurunan kinerja sejumlah emiten menyebabkan aksi jual pada akhir pekan lalu.

Data dari asia juga menunjukkan hal yang sama. Investasi, produksi pabrik dan penjualan ritel China pada bulan April tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan. Pertumbuhan produksi pabrik hanya sebesar 6% dari ekspektasi sebesar 6,5%.

Selain itu, pertumbuhan investasi hanya sebesar 10,5% dari ekspektasi sebesar 10,9%. Penjualan ritel juga hanya meningkat sebesar 10,1% dari ekspektasi sebesar 10,5%. Hal ini menambah keraguan tentang stabilitas ekonomi Tiongkok.

Sementara bursa Amerika Serikat menutup perdagangan pada akhir pekan lalu dengan sejumlah koreksi pelemahan. Penurunan harga minyak menjadi salah satu penyebab terpukulnya sejumlah saham. Indeks S&P 500 terkoreksi 17,50 poin atau 0,8% menjadi 2.046.61, indeks Dow Jones Industrial turun 185,8 poin atau 1% menjadi 17.535.32, serta Nasdaq Composite tergelincir 19,66 atau 0,4% ke 4.717.68.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie