IHSG Dibuka Anjlok Lebih 1% ke 7.207,03 pada Senin (5/8), Ikut Jejak Bursa Regional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) anjlok lebih dari 1% mengikuti jejak bursa regional Senin (5/8). Mengutip RTI pukul 09.04 WIB, indeks turun 1,38% atau 101,091 poin ke level 7.207,032.

Tercatat 296 saham turun, 85 saham naik, dan 189 saham stagnan. Total volume perdagangan 1,55 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 916 miliar.

Seluruh indeks sectoral memerah, menyeret IHSG ke zona negative. Tiga sector dengan penurunan terdalam yakni ID-Basic 2,02%, ID-Infra 1,79%, dan IDX-Energy 1,71%.


Baca Juga: Rupiah Spot Dibuka Menguat ke Rp 16.178 Per Dolar AS Pada Hari Ini (5/8)

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 4,19% ke Rp 800

- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 3,77% ke Rp 51

- PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) turun 3,12% ke Rp 775

Baca Juga: Bursa Australia Anjlok Senin (5/8), Data AS Picu Kekhawatiran Resesi

Saham-sagam top gainers LQ45:

- PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 1,11% ke Rp 2.740

- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 0,74% ke Rp 2.730

- PT Indosat Tbk (ISAT) naik 0,24% ke Rp 10.375

Baca Juga: Simak Arah IHSG & Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Senin (5/8)

 
TOWR Chart by TradingView

Pasar Asia-Pasifik melanjutkan aksi jual karena investor menunggu data perdagangan utama dari China dan Taiwan minggu ini, serta keputusan bank sentral dari Australia dan India.

Pasar Jepang memimpin kerugian di kawasan tersebut karena Nikkei 225 dan Topix turun sebanyak 7% dalam perdagangan yang bergejolak. Perusahaan dagang kelas berat seperti Mitsubishi, Mitsui and Co, Sumitomo dan Marubeni semuanya anjlok sekitar 10%.

Pada level ini, baik Nikkei maupun Topix mendekati wilayah pasar bearish, setelah jatuh hampir 20% dari titik tertinggi sepanjang masa pada 11 Juli.

Penurunan hari Senin ini mengikuti kekalahan hari Jumat ketika Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing turun lebih dari 5% dan 6%.

Indeks Topix yang lebih luas mencatat hari terburuknya dalam delapan tahun, sementara Nikkei mencatat hari terburuknya sejak Maret 2020.

Pada perdagangan Senin pagi, yen juga menguat ke level tertinggi terhadap dolar sejak Januari, dan terakhir diperdagangkan pada 144,97.

Baca Juga: Hasil Kinerja Emiten Kakap Mengendalikan Arah Bursa Saham

Pada hari Senin, S&P Global akan merilis angka aktivitas sektor jasa untuk negara-negara di seluruh kawasan, termasuk India dan China.

Sementara itu, Indeks acuan Taiwan, Taiex, turun hampir 8% dan S&P/ASX 200 Australia turun 2,84%.

Bank Sentral Australia memulai pertemuan kebijakan moneter dua harinya pada hari Senin.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap pada 4,35%, tetapi pasar akan memantau pernyataan kebijakan moneter untuk kejelasan apakah RBA masih mempertimbangkan kenaikan suku bunga.

Kospi Korea Selatan turun 4,38%, sementara Kosdaq turun 4,63%.

Indeks Hang Seng Hong Kong mengalami penurunan terkecil di Asia, turun tipis 0,22%, sementara CSI 300 di daratan China naik tipis, satu-satunya indeks utama yang berada di wilayah positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto