IHSG dibuka di dua zona, cenderung positif



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di dua zona pagi ini (14/12). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.12 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,17% menjadi 5.301,86. Pada transaksi sebelumnya, indeks sempat tertekan 0,12%.

Ada 130 saham yang melaju. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 52 saham dan 62 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 648,852 juta saham dengan nilai transaksi Rp 356,612 miliar.


Pagi ini, ada delapan sektor yang menghijau. Adapun tiga sektor dengan kenaikan paling tinggi antara lain: sektor keuangan naik 0,77%, sektor industri dasar naik 0,66%, dan sektor agrikultur naik 0,34%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers di antaranya: PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 2,33% menjadi Rp 1.755, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 2,22% menjadi Rp 3.230, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 1,42% menjadi Rp 2.150.

Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,07% menjadi Rp 11.600, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 1,11% menjadi Rp 890, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 1,01% menjadi Rp 1.470.

Investor asing terlihat mulai masuk ke pasar saham Indonesia. Pagi ini, nilai pembelian bersih asing di seluruh market mencapai Rp 8,3 miliar dan di net buy di pasar reguler mencapai Rp 7,5 miliar.

Menurut Taye Shim, Kepala Riset Daewoo Securities, pasar diperkirakan akan tetap tenang sebelum diumumkannya hasil pertemuan FOMC malam ini (waktu Jakarta).

"Kami berharap Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis points. Namun, mengingat pasar sudah factoring in 100% kemungkinan kenaikan suku bunga, kami berharap dampaknya akan terbatas," paparnya.

Asia menghijau

Bursa Asia dibuka melaju pada transaksi perdagangan pagi ini (14/12). Data CNBC menunjukkan, pada pukul 08.09 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,15%.

Bursa Jepang melaju setelah survei Bank of Japan, survei Tankan, menunjukkan adanya sentimen kenaikan yang cukup tinggi dari manufaktur besar Jepang dengan indeks di posisi plus 10 pada kuartal empat. Namun, indeks ini diprediksi akan turun menjadi plus 8 dalam tiga bulan ke depan.

Sementara, indeks ASX 200 Australia naik 0,68% akibat disokong oleh seluruh sektor. Pergerakan sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Australia antara lain: Tatts naik 11,35% menjadi A$ 4,61 dan Tabcorp turun 1,61% menjadi A$ 4,57.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,35%.

Bursa Asia bergerak naik menyusul pergerakan Wall Street yang menembus rekor menjelang pertemuan The Federal Reserve.

"Market menanti tegang atas keputusan The Fed, juga outlook dari Janet Yellen, dan pernyataan lainnya," jelas Stephen Innes, senior trader OANDA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie