IHSG dibuka di zona negatif pagi ini



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada awal pekan ini (11/11). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.06, indeks tercatat turun 0,11% menjadi 4.471,66. Secara sektoral, lima sektor mencatatkan penurunan dan lima sektor bergerak positif. Tiga sektor dengan penurunan terbesar yakni sektor industri dasar turun 0,6%, sektor infrastruktur turun 0,53%, dan sektor consumer goods turun 0,34%. Saham-saham yang berada di posisi top gainers yaitu: PT Grand Kartech Tbk (KRAH) naik 21,95% menjadi Rp 500, PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) naik 10,69% menjadi Rp 1.450, dan PT Langgeng Makmur Plastic Industry Tbk (LMPI) naik 10,67% menjadi Rp 415. Sedangkan di posisi top losers terdapat saham-saham: PT Berlina Tbk (BRNA) turun 5% menjadi Rp 475, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) turun 4,58% menjadi Rp 3.125, dan PT Indosat Tbk (ISAT) turun 4% menjadi Rp 3.600.

Diprediksi mixed

Sebelumnya, analis memperkirakan, IHSG akan bergerak mixed pada hari ini. Pergerakannya akan dipengaruhi oleh rilis data Amerika Serikat (AS) terkait unemployment rate yang meningkat menjadi 7,3%."Nonfarm payroll, personal spending, personal income, serta rata-rata pendapatan perjam juga akan mempengaruhi IHSG yang diperkirakan bergerak di kisaran 4.450-4.510," tutur Tessa Mulia, analis Sinarmas Sekuritas.Dia menambahkan, sentimen dalam negeri terkait hasil penjualan motor bulan Oktober 2013 yang akan diumumkan sampai tanggal 20 November nanti juga dapat mempengaruhi sektor otomotif. GGRM, BWPT, ADRO, dan CPIN Tessa perkirakan akan bergerak menguat hari ini.Sementara Edwin Sebayang, Kapala Riset MNC Securities bilang, sentimen asing yang mempengaruhi indeks hari ini adalah rilis data ekonomi China yg sangat kondusif dimana China Industrial Output bln Oktober naik 10.3% dan terkontrolnya CPI yg tumbuh 3.2%, sedikit lebih rendah dari ekspektasi ekonom 3.3%.Sentimen tersebut masih ditambah dengan perkiraan rilis data ekonomi minggu ini seperti Empire manufacturing survey, Industrial production & Wholesale Inventories yang sangat menjanjikan."Tapi, yang sangat ditunggu adalah apa komentar Janet Yellen Kamis besok sebagai nominator Chairman The Fed terbaru, mengenai kondisi ekonomi AS saat ini sebelum dilakukannya Senate Banking Committee," jelas Edwin.Kendati demikian, lanjut Edwin, merujuk pada penguatan DJIA yang naik 167 poin dan ringannya data ekonomi serta laporan keuangan direlease di AS, harusnya bisa menjadi katalis untuk penguatan IHSG bisa menguat sepanjang minggu ini meskipun berat mengingat asing yg masih absen bahkan terus membukukan net sell.Diperkirakan IHSG bergerak pada kisaran 4.430-4.508. Adapaun saham yang menjadi rekomendasi Edwin adalah ITMG, INTP, UNTR, CPIN, PTBA, LSIP, HRUM, KLBF, BWPT, ASII, SIMP, dan GGRM


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie