KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun 1% mengawali perdagangan Kamis (15/8). Mengutip RTI, pukul 9.15 WIB, indeks terkoreksi 0,99% ke level 6.205,984. Tercatat 242 saham turun, 45 saham naik, dan 92 saham stagnan. Total volume perdagangan 1,98 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 1,02 triliun.
Baca Juga: Ini enam saham pilihan Profindo Sekuritas perdagangan Kamis (15/8) ini Seluruh indeks sektoral memerah. Sektor aneka industri paling dalam penurunannya 1,39% di antara 10 sektor lainnya. Pagi ini, net sell asing capai Rp 43,986 miliar di pasar reguler. Sementara, net sell asing Rp 44,067 miliar keseluruhan market. Asal tahu, pelaku pasar akan fokus pada neraca perdagangan Indonesia bulan Juli 2019 yang akan rilis hari ini.
Baca Juga: Jelang rilis data neraca perdagangan Juli, rupiah dibuka loyo Rp 14.289 per dolar Diperkirakan neraca perdagangan Juli defisit sebesar US$ 420 juta dibandingkan realisasi Juni yang mencatatkan surplus sebesar US$ 196 juta. "Defisit neraca perdagangan diperkirakan dapat menciptakan defisit transaksi perdagangan barang dan jasa Indonesia melebar. Sebelumnya posisi
current account deficit (CAD) pada kuaratl II sebesar US$ 8,4 miliar atau tembus 3% dari PDB," tulis Valbury Sekuritas dalam market summary. Selain itu, bursa saham global tergelincir sejalan rontoknya Wall Street. Setelah meningkatnya kekhawatiran resesi menyusul inversi kurva imbal hasil Treasury AS untuk pertama kalinya dalam 12 tahun di mana yield obligasi Treasury AS bertenor 2 tahun melampaui yield obligasi 10 tahun.
Baca Juga: Kekhawatiran resesi merontokkan Wall Street Belum lagi serangkaian data ekonomi China mengecewakan selama bulan Juli, salah satunya data output industri hanya tumbuh 4,8% pada Juli dibanding setahun sebelumnya. "IHSG diperkirakan dibayangi sentimen dari dalam negeri berupa data neraca perdagangan Juli diperkirakan defisit. Selain itu, anjloknya saham AS pada Rabu mengakumulasi sentimen negatif bagi pasar, dan dapat menjadi pernyebab terkoreksinya IHSG pada hari ini," prediksi Valbury. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto