IHSG dibuka melaju pagi ini ditopang 10 sektor



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound mengawali perdagangan Selasa (29/11). Mengacu data RTI, indeks dibuka naik 0,35% ke level 5.132,57 pukul 09.12 WIB.

Ada 114 saham bergerak naik, 45 saham turun, dan 72 saham stagnan. Mengawali perdagangan pagi ini melibatkan 1,25 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 436,2 miliar,

Seluruh indeks sektoral menopang IHSG. Sektor pertambangan memimpin penguatan 10 indeks sektoral 0,77%. Diikuti agrikultur naik 0,76%, dan industri dasar naik 0,59%.


Meski demikian, investor asing masih membukukan aksi jual. Pagi ini net sell asing sekitar Rp 26,579 miliar.

Hari ini (29/11), analis Danareksa Lucky Bayu menganalisa indeks akan menguat dengan target 5.125-5.170. Kemarin IHSG menguji support 5.100. 

"Sebenarnya, angka terendah indeks ada di 5.043 tapi kenyataannya indeks tidak mencapai ini, artinya pasar masih menilai indeks belum memiliki potensi pelemahan lebih lanjut," kata Lucky.

Analis BCA Securities Achmad Yaki mengatakan, setelah tertekan penurunan harga komoditas minyak dan batubara serta pelemahan rupiah, pelaku pasar masih menanti beberapa data ekonomi yang akan dirilis. 

"Selasa, IHSG berpotensi menguat di range perdagangan 5096-5192," katanya.

Pasar Asia

Sebagian besar pasar saham Asia dibuka turun pada perdagangan Selasa (29/11) setelah reli tiga hari. Para investor mengambil sikap wait and see menjelang pembicaraan OPEC, rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS), dan referendum Italia.

Mengacu Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific naik kurang dari 0,1 % ke 136,66 pada 09:11 pagi di Tokyo, dengan sekitar tiga saham jatuh untuk setiap dua saham yang naik.

Indeks Topix Jepang turun 0,4 %, di jalur untuk mengakhiri kenaikan 12-harinya, karena yen mempertahankan kenaikan hari Senin. Kontrak pada Indeks S & P 500 sedikit berubah setelah indeks tersebut turun 0,5 % pada hari Senin.

Sementara itu, indeks acuan Australia ASX 200 datar di 5.469,20. Dow Jones Industrial Average ditutup 54,24 poin, atau 0,28 %, lebih rendah pada 19.097,90.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto