IHSG Dibuka Menghijau Rabu (14/6), Ikuti Sebagian Besar Bursa Regional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik mengikuti jejak bursa regional pada Rabu (14/6). Mengutip RTI pukul 09.07 WIB, indeks naik 0,18% atau 11.828 poin ke 6.730,842.

Tercatat 221 saham naik, 158 saham turun, dan 189 saham stagnan. Volume perdagangan 1,69 miliar sahan dengan nilai transaksi capai Rp 599 miliar.

Sebanyak sembilan indeks sektoral mendorong IHSG ke zona hijau. Tiga di antaranya, IDX-Industry 0,44%, IDX-Infra 0,44%, dan IDX-Trans 0,22%.


Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan dari NH Korindo Sekuritas untuk Hari Ini (14/6)

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik 2,61%

- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik 2,33%

- PT Saratoga Investment Tbk (SRTG) naik 1,50%

 
ESSA Chart by TradingView

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 1,26%

- PT GoTo Gojek Tokepedia Tbk (GOTO) turun 0,83%

- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 0,82%

Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat, Berikut Saham yang Bisa Dicermati Hari Ini (14/6)

Wajah pasar Asia-Pasifik beragam karena inflasi Amerika Serikat (AS) naik pada tingkat tahunan 4% di bulan Mei, terendah dalam dua tahun.

Ini memberi ruang bagi The Fed untuk berhenti sejenak dan melewatkan kenaikan suku bunga ketika mereka bertemu akhir pekan ini.

Di Jepang, Nikkei 225 muncul 1%, beringsut lebih dekat ke Nikkei tertinggi sepanjang masa hanya di bawah 39.000 poin pada Desember 1989. Topix juga terus menetapkan tertinggi tahun baru, naik 0,91%.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,29% dan indeks Hang Seng Hong Kong dibuka naik 0,19%.

Pasar China Daratan juga bergerak naik. Shanghai Composite naik tipis 0,14% dan Shenzhen Component naik 0,3%.

Kospi Korea Selatan turun sedikit dan merupakan satu-satunya indeks utama yang berada di zona merah dengan Kosdaq mengalami penurunan lebih besar sebesar 0,3%.

Tingkat pengangguran Korea Selatan mencapai 2,5% untuk bulan Mei, turun untuk bulan kedua berturut-turut dan lebih rendah dari 2,6% yang tercatat di bulan April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto